Virus Corona
Jelang Idul Fitri, Mall di Wilayah Khofifah Padat Pengunjung, Anak Buah Idham Azis Merasa Dipojokkan
Jelang Idul Fitri, mall di wilayah Khofifah Indar Parawansa padat pengunjung, anak buah Idham Azis merasa dipojokkan
TRIBUNKALTIM.CO - Jelang Idul Fitri, mall di wilayah Khofifah Indar Parawansa padat pengunjung, anak buah Idham Azis merasa dipojokkan.
Meski sedang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB, kerumunan warga di pusat perbelanjaan atau mall tak terhindarkan.
Salah satunya terjadi di Jember, Jawa Timur yang dipimpin Khofifah Indar Parawansa.
Para polisi di Jember yang merupakan anggota Kpaolri Idham Azis pun sampai merasa dipojokkan lantaran pusat perbelanjaan yang begitu ramai.
Viral di media sosial pusat perbelanjaan Roxy Mall, di Kecamatan Kaliwates, Jember, Jatim, ramai pengunjung.
Padahal, hingga kini seluruh wilayah di Jatim, termasuk Jember sedang berupaya melawan covid-19 dengan melakukan physical distancing.
• Alasan AS Sanksi Huawei Terkuak, Negeri Donald Trump Bongkar Perangkat 5G China Mata-matai Semuanya
• Refly Harun Tertawa dan Beber Tak Ada yang Dukung Pemerintah Jokowi Dalam Kebijakan Ini, Kok Tega
• Ada 3 Sosok Pendekar Sakti Banten Antara Pasukan Kopassus, Ikut Buru KKB Papua, Perannya Tak Sepele
Kapolsek Kaliwates Edy Sudarto mengatakan, peristiwa dalam foto itu terjadi pada Minggu (17/5/2020).
Edy mengaku, sebelum keramaian itu terjadi, pihaknya telah mengundang manajemen sejumlah pusat perbelanjaan membahas antisipasi penumpukan warga menjelang lebaran.
Dalam pertemuan itu, disepakati bahwa manajemen akan membatasi warga yang hendak berbelanja, menjaga jarak, dan menggunakan masker.
"Di Roxy Mall terjadi penumpukan karena animo masyarakat menengah ke bawah banyak.
Roxy memang digemari masyarakat menengah ke bawah, akhirnya petugas kewalahan,” ujar Edy saat dihubungi, Senin (18/5/2020).
Edy menyesalkan sikap masyarakat yang memojokkan petugas kepolisian dan pihak manajemen karena Roxy Mall ramai oleh warga.
Menurut dia, warga juga harus tertib dan tidak keluar rumah demi mencegah penyebaran covid-19.
“Sampai tetangga saya bilang kenapa masjid ditutup, tempat belanja tidak,” ujar dia.
Padahal pihaknya tidak menutup masjid, tapi membatasi kegiatan berkerumun.