Virus Corona

Skenario Nadiem Makarim untuk Sekolah Tahun Ajaran Baru 2020/2021, Anies Baswedan Punya Tiga Skema

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun sudah menyusun tiga skema jika siswa sudah harus masuk sekolah pada pertengahan bulan Juli 2020.

Kolase TribunNewsmaker - Tribunnews/HERUDIN/Jeprima
Skenario Nadiem Makariem untuk Sekolah Tahun Ajaran Baru 2020/2021, Anies Baswedan Punya Tiga Skema 

TRIBUNKALTIM.CO - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim sudah menyiapkan skenario untuk memulai sekolah Tahun Ajaran Baru 2020/2021. 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun sudah menyusun tiga skema jika siswa sudah harus masuk sekolah pada pertengahan bulan Juli 2020.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mulai menyiapkan skenario tahun ajaran baru 2020/2021.

Skenario tahun ajaran 2020/2021 ini disiapkan lantaran pandemi covid-19 yang belum mereda di Tanah Air.

 Kabar Gembira, WHO Secara Resmi Umumkan Kapan Vaksin Virus Corona Didistribusikan, LIPI Beri 6 Tips

 Kumpulan Gambar & Ucapan Hari Kenaikan Yesus Kristus 2020 Inggris & Indonesia, Link Misa Online TVRI

 Cek Data Anda di Bantuan Tunai Rp 600.000 dan Bansos Lainnya, LOGIN cekbansos.siks.kemsos.go.id

 Cek Daftar Penerima Bansos Rp 600 Ribu di cekbansos.siks.kemsos.go.id atau Via Aplikasi SIKS-DATAKU

"Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah siap dengan semua skenario," kata Nadiem Makarim dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR, Rabu (20/5/2020).

Nadiem Makarim menuturkan Kemendikbud terus berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Menurutnya, keputusan Kemendikbud terkait format pelaksanaan tahun ajaran baru akan merujuk pada kajian Gugus Tugas.

"Mohon menunggu, saya pun tidak bisa memberikan statement apapun keputusan itu, karena itu dipusatkan di Gugus Tugas. Tapi kami tentu terus berkoordinasi dengan Gugus Tugas," jelasnya.

Sementara itu, sebelumnya telah disampaikan bahwa Kemendikbud memutuskan tidak mengubah kalender akademik pendidikan pada masa pandemi covid-19 ini.

Nadiem Makarim
Nadiem Makariem (IG @kemdikbud.ri)

Tahun ajaran 2020/2021 tetap dimulai pertengahan Juli 2020, sedangkan pembukaan kembali sekolah menunggu kondisi aman dari dampak covid-19 sesuai dengan keputusan Gugus Tugas covid-19 dan Kementerian Kesehatan.

Karena itu, estimasi optimistis sekolah dibuka pada pertengahan Juli sesuai kalender pendidikan, dengan tetap mengacu protokol kesehatan.

Jika pada pertengahan Juli kasus covid-19 masih tinggi dan Pembatasan Sosial Berskala Besar masih diberlakukan, pembelajaran jarak jauh untuk pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah (PAUD Dikdasmen) tetap dilanjutkan.

”Sekolah dibuka kembali paling cepat pertengahan Juli 2020, tetapi harus dilihat kondisi pandemi covid-19 ini.

Kami hanya menyiapkan syarat dan prosedur. Terkait kondisi kesehatan dan keamanan terkait pandemi ini, itu ada di Satgas covid-19 dan Kementerian Kesehatan,” kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen Kemdikbud Hamid Muhammad dilansir Kompas.id, Selasa (12/5/2020).

Skenario kedua, kata Hamid, pembukaan sekolah dilakukan secara parsial sesuai kondisi tiap-tiap daerah.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved