Bolehkah Puasa Syawal Sekaligus Bayar Utang Puasa Ramadhan? Begini Hukum dan Bacaan Niatnya
Sudah masuk bulan Syawal, puasa Syawal sekaligus bayar utang puasa Ramadhan, bolehkah? Ini hukum dan bacaan niatnya.
TRIBUNKALTIM.CO - Memasuki bulan Syawal, bolehkah puasa Syawal sekaligus bayar utang puasa Ramadhan, begini hukum dan bacaan niatnya.
Setelah Ramadhan, saat ini memasuki bulan Syawal salah satu amalan sunah yang dianjurkan di bulan Syawal adalah puasa Syawal yakni berpuasa selama enam hari.
Lantas, jika memiliki utang puasa Ramadhan bolehkah menggabungkan puasa Syawal dengan membayar utang puasa Ramadhan?
Dikutip dari kompas.com, keutamaan puasa 6 hari Syawal disebutkan setara dengan puasa selama satu tahun penuh, seperti dalam hadis berikut:
"Barangsiapa yang telah menunaikan puasa Ramadhan kemudian diikuti dengan puasa enam hari selama bulan Syawal, maka (pahalanya) seperti orang berpuasa selama satu tahun."
Para ulama menjelaskan mengenai hadis di atas bahwa puasa Ramadhan dengan Syawal berjumlah 36 hari yang masing-masing memiliki 10 pahala kebaikan, sehingga puasa 6 hari Syawal setara dengan 360 hari atau satu tahun.
• Bolehkan Puasa Syawal Dilakukan Selang-Seling? Kapan Waktu yang Tepat Mulai Menjalankannya
• Ingin Melaksanakan Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawal, Ini Bacaan Niat, Lengkap dengan Keutamaannya
• Puasa 6 Hari hingga Menikah, Ini 4 Amalan Sunnah yang Dianjurkan Dilakukan Saat Bulan Syawal
• Puasa Syawal Dilakukan 6 Hari Berturut-turut atau Tidak? Simak Penjelasan dan Tata Caranya!
Tak ada syarat bahwa puasa tersebut harus dilakukan secara berturut-turut.
Umat Islam bisa menunaikannya pada setiap Senin dan Kamis pada bulan Syawal atau pada ayyamul bidh (pertengahan bulan).
Namun, yang lebih utama adalah dilakukan setelah hari raya Idul Fitri.
Bagi wanita yang memiliki utang puasa Ramadhan karena uzur tertentu, biasanya menggabungkan niat puasa Syawal dengan puasa qadla.
Lantas, bagaimana hukumnya?
Dikutip dari laman resmi Lembaga Fatwa Mesir, ulama top Mesir Dr Ali Jumah Muhammad mengatakan bahwa para ulama fiqih memperbolehkan menggabung utang puasa dengan puasa sunah.
Namun, niat mengganti puasa harus didahulukan dari pada puasa sunnah.
Dengan demikian, wanita yang ingin mengganti puasa Ramadhan diperbolehkan menggabungkannya dengan puasa enam hari bulan Syawal.