Virus Corona
Setelah PSI Kritik Anies Baswedan Tak Potong Gaji dan THR TGUPP, Anak Buah Pasang Badan
PSI kritik Anies Baswedan tak potong gaji dan THR TGUPP, anak buah di BKD pasang badan bela Gubernur Jakarta
TRIBUNKALTIM.CO - Setelah PSI kritik Anies Baswedan tak potong gaji dan THR TGUPP, anak buah pasang badan bela Gubernur Jakarta.
Fraksi Partai Solidaritas Indonesia DPRD DKI Jakarta menyayangkan kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di tengah pandemi covid-19.
Sorotan terhadap Anies Baswedan yang tidak memangkas gaji dan Tunjangan Hari Raya ( THR ) Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan ( TGUPP ).
Partai yang baru pertama kali duduk di parlemen Kebon Sirih, Jakarta Pusat itu menyebut Anies Baswedan harusnya turut memangkas THR TGUPP seperti halnya Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) yang dipangkas 50 persen.
Adapun THR PNS dipangkas untuk dialihkan dalam penanganan covid-19 yang ada di Jakarta.
• Anies Tolak Pemudik Balik ke Jakarta tanpa SIKM, Yunarto Wijaya Tandai Akun Tengku Zul di Twitter
• Bukan Wilayah Anies Baswedan, Kota Ini Jadi Wuhan Indonesia, Jokowi Turun Tangan Atasi Virus Corona
• Bukan Hanya Wilayah Khofifah, Jokowi Minta Jajarannya Fokus ke 5 Provinsi, Apresiasi Daerah Anies
“Ada kabar bahwa menjelang lebaran kemarin anggota TGUPP mendapatkan THR, sedangkan para PNS tidak.
"Jangan sampai ada kesan Pak Gubernur pilih kasih dalam memberikan tunjangan penghasilan,” kata August Hamonangan berdasarkan keterangan yang diterima pada Kamis (28/5/2020) mengutip Warta Kota.
Berdasarkan data yang diperoleh, nilai tunjangan TGUPP bervariasi tergantung jabatannya.
Dari yang paling tinggi jabatan ketua sebesar Rp 51.570.000, ketua bidang Rp 41.220.000 dan sebagainya.
William PSI unggah Data THR TGUPP DKI Cair Rp 50 Juta
Anggota DPRD DKI Jakarta, William Aditya Sarana, mengunggah data besaran Tunjangan Hari Raya (THR) yang diterima Tim Gubernur Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI.
Data itu diunggah dalam akun Instagram @willsarana pada Kamis (28/5/2020).
Dalam unggahan itu terdapat data jumlah THR yang diterima oleh 20 anggota TGUPP.
Dengan jumlah tertinggi diterima oleh Ketua TGUPP DKI Amin Subekti, sebesar kurang lebih Rp 50 juta.
Serta yang terendah sebesar Rp 24 juta.
William yang merupakan anggota dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu mengkiritisi cairnya THR para TGUPP tersebut.