Virus Corona
Pria yang Dulu Siap Cium Sepatu Petugas Demi Jasad Istri Akan Gugat Gugus Tugas, Swab Mengejutkan!
Andi Baso Ryadi Mappasule, warga yang tinggal di Kabupaten Gowa, siap menggugat Tim Gugus Tugas covid-19 Sulawesi Selatan.
TRIBUNKALTIM.CO - Sebuah kisah mengejutkan seputar penanganan virus Corona atau covid-19 datang dari Sulawesi Selatan (Sulsel).
Andi Baso Ryadi Mappasule, warga yang tinggal di Kabupaten Gowa, siap menggugat Tim Gugus Tugas covid-19 Sulawesi Selatan.
Ia tidak terima almarhumah istrinya dikuburkan di pemakaman khusus covid-19 di Macanda, Gowa.
Ryadi mengatakan, istrinya Nurhayani dimakamkan di Pemakaman Macanda usai dijadikan pasien dalam pengawasan (PDP) covid-19 oleh pihak Rumah Sakit Bhayangkara Makassar pada Senin (15/5/2020) lalu.
• Bagaimana Teknis SKB CPNS Bila Digelar Online? Ini Kata BKN, Ada Kabar Baik Bila Usia Lewat 35 Tahun
• Bukan New Normal, Anies Baswedan Justru Terapkan PSBL Usai PSBB di Jakarta, Khusus Zona Merah
• Sah, Syarat Wajib Swab di Balikpapan Berlaku Hari Ini, DPRD Minta Bandara dan Pelabuhan Harus Patuh
• Ramalan Zodiak Cinta Kamis 4 Juni 2020, Taurus Sedang Bingung, Sagitarius Stres Bersama Pasangan
Padahal, kata Ryadi, istrinya tersebut masuk ke rumah sakit karena mengalami gejala stroke.
Ryadi beserta anak-anaknya pun sempat menolak usaha tim gugus untuk memakamkan istrinya dengan protap pemakaman covid-19.
Penolakan Ryadi bersama anak-anaknya itu terekam dalam video dan baru viral pada Rabu (3/6/2020).
Sang anak bahkan sempat menaiki mobil ambulans yang ingin membawa ibunya di pemakaman.

"Istri saya tidak memiliki riwayat penyakit, tiba-tiba kena stroke. Lama penanganannya sampai pecah pembuluh darah dan dia mengeluh sakit kepala terus. Jam 3 sore kena, kurang 5 menit jam 12 malam meninggal dan divonis PDP," ujar Ryadi saat diwawancara wartawan, Selasa (2/6/2020).
Ryadi sangat yakin istrinya tidak terpapar virus Corona.
Namun ketika dia mencoba mengambil jenazah istrinya, aparat TNI yang berjaga di rumah sakit hendak memborgolnya.