Anies Baswedan Pilih Opsi PSBB Transisi, Wagub DKI Anggap Masa Sangat Berbahaya, Bukan Masa Bebas
Anies Baswedan pilih opsi PSBB transisi, Ahmad Riza Patria anggap masa sangat berbahaya, bukan masa bebas
TRIBUNKALTIM.CO - Anies Baswedan pilih opsi PSBB transisi, Ahmad Riza Patria anggap masa sangat berbahaya, bukan masa bebas.
Jakarta menjalankan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB transisi, sebelum menuju era new normal.
Keputusan PSBB transisi ini diambil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Namun, Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut, PSBB transisi adalah masa yang sangat berbahaya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyebut masa transisi di Ibu Kota merupakan saat yang paling berbahaya.
• Saingan Anak Jokowi Tak Jadi Mundur di Pilkada Solo, FX Hadi Rudyatmo Beber Achmad Purnomo Terharu
• Bukan Mall, Sandiaga Uno Sarankan Anies Baswedan Buka Sektor Ekonomi Ini di Masa PSBB Transisi
• Ali Ngabalin Bicara Pemotongan Gaji Karyawan oleh Kebijakan Tapera Jokowi: Jadi Berkah Masyarakat
Ahmad Riza Patria menegaskan akan memberikan sanksi pada siapapun yang melanggar aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Pasalnya, menurut dia peluang penularan Virus Corona begitu besar selama masa transisi.
Hal itu disampaikan melalui kanal YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne, Minggu (7/6/2020).
"Jadi yang pertama, sebagaimana sering kami sampaikan di masa transisi bukan masa bebas ya," ujar Riza.
"Justru di masa transisi adalah masa yang lebih sulit, masa yang sangat dimungkinkan terjadinya penularan."
Lantas, Riza mengungkap istilah keras hingga menyebut masa transisi adalah saat paling bahaya.
Ia pun menyinggung tindakan warga yang justru keluar rumah selama masa transisi.
"Bahkan saya ada bahasa yang mungkin terlalu keras ya, saya bilang ini masa yang sangat berbahaya," ungkap Riza.
"Kenapa begitu? Karena kan kami melakukan pelonggaran, itu artinya potensi orang bertemu bertambah, jumlah orang keluar bertambah."
"Semuanya bertambah, itu artinya potensi penimbulan penyebarannya bertambah," sambungnya.