Arab Saudi Tetap Gelar Ibadah Haji 2020 di Masa Pandemi Virus Corona, Ada yang Beda dari Sebelumnya

Editor: Rafan Arif Dwinanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kementerian Agama meminta agar Pemerintah Arab Saudi segera menyampaikan keputusan terkait ibadah haji 2020

Analis memprediksi kontraksi ekonomi terparah tahun ini akan terjadi di Arab Saudi.

Kerajaan Arab Saudi juga menghentikan penerbangan penumpang internasional pada bulan Maret lalu.

Sejak Jumat lalu, pemerintah Arab Saudi juga kembali memberlakukan jam malam di Jeddah, setelah terjadi lonjakan infeksi covid-19 di kota tersebut.

Pada 2019, tercatat 19 juta jemaah umrah dan 2,6 juta jemaah haji.

Sebuah rencana reformasi ekonomi dari putra mahkota Mohammed bin Salman bertujuan untuk meningkatkan kapasitas umrah dan haji menjadi 30 juta jemaah setiap tahunnya dan menghasilkan 50 miliar Riyal (13,32 miliar dolar AS) pada 2030.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah Pakistan dilaporkan masih mendapatkan kuota haji sebesar 20 persen.

Seperti dilansir dari saluran televisi lokal Pakistan, Khybernews, Senin (1/6/2020), Pakistan sudah menghubungi otoritas Arab Saudi terkait dengan kuota haji tahun ini di tengah pandemi covid-19.

Menteri Agama Pakistan Noorul Haq Qadri mengatakan otoritas Arab Saudi telah menyampaikan rekomendasinya terkait dengan pelaksanaan ibadah Haji tahun ini kepada Raja Salman.

• Anies Tak Main-main, Jika PSBB Transisi Jakarta Gagal, Warga Wajib Siap-siap Kembali di Rumah Saja

Menurut dia, rekomendasi pemberangkatan jemaah Haji tahun ini dengan skala terbatas sedang dalam tahap pertimbangan.

"Otoritas Saudi tengah mempertimbangkan pemberangkatan jemaah haji dari Pakistan sebesar 20 persen," kata Qadri.

Hingga saat ini belum ada keputusan final dari pihak Arab Saudi terkait pelaksanaan ibadah haji tahun ini.

Keputusan Indonesia

emerintah Indonesia secara resmi membatalkan keberangkatan ibadah haji 2020.

Pandemi Virus Corona yang belum usai menjadi salah satu alasan dibalik keputusan pembatalan tersebut.

Halaman
123

Berita Terkini