Niat Hati Pinjam Uang di Koperasi, Wanita di Samarinda jadi Korban Pelecehan dari Oknum Pegawai

Dengan maksud ingin meminjam sejumlah uang di salah satu koperasi di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.

Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
HO/FKPM PELITA
Watina Alami Pelecehan Oleh Oknum pegawai koperasi, saat menceritakan kejadian yang dialaminya, ke FKPM Pelita pada Kamis Malam (11/6/2020). 

TRIBUNKALTIM. CO, SAMARINDA - Dengan maksud ingin meminjam sejumlah uang di salah satu koperasi di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.

Seorang wanita berinisial A-N (28) justru jadi korban pelecehan, yang dilakukan oleh oknum pegawai koperasi.

Kejadian tersebut sewaktu pegawai koperasi tersebut, tengah datang ke rumah korban yang terletak di kawasan Jalan Ruhui Rahayu, Kecamatan Sungai Pinang Kota Samarinda pada Kamis siang (11/6/2020).

Tidak terima atas perbuatan pelaku, rencananya A-N pun hendak melaporkan pelecehan yang ia alami ke kepolisian.

Baca Juga: Sudah 16 Sampel Swab Diperiksa Melalui Cartridge TCM TB RSUD Abdul Rivai Berau, Begini Hasilnya

Baca Juga: Pendatang ke Kota Balikpapan tak Kantongi Surat Swab Covid-19, Wajib Rapid Test Dua Kali

Saat ditemui awak media, A-N pun mengisahkan awal mula kejadian tindakan mesum yang dilakukan oleh oknum pegawai koperasi.

Di tengah massa pandemi covid-19 ini, perekonomian tengah turun drastis di kalangan masyarakat luas, begitu pula yang turut dialami oleh wanita beranak satu tersebut.

Setelah memasuki fase relaksasi yang diterapkan per 1 Juni lalu, A-N diminta pihak dealer mobil untuk membayar tagihan cicilannya.

Karena tak mampu membayar tunggakan kredit mobil, A-N lantas mendapatkan saran dari orang terdekatnya untuk meminjam uang di salah satu koperasi yang ada di Samarinda.

"Jadi karena ngga bisa bayar, saya disarankan saudara saya pinjam uang dulu ke Koperasi itu. Rencananya mau minjam uang sebesar Rp 15 juta," ucapnya kepada media ini Kamis malam (11/6/2020).

Singkat cerita, pihak koperasi kemudian memerintahkan oknum pegawai tersebut segera menemui A-N dikediamannya pada Kamis siang (11/6/2020).

Pertemuan itu untuk mengisi sejumlah data diri, agar uang yang hendak dipinjamkan koperasi segera dicairkan.

Namun entah apa yang dipikirkan oleh oknum pegawai tersebut dikala itu. Dengan penuh nafsu, ia kemudian berprilaku kurang ajar kepada A-N.

"Kebetulan kondisi rumah ngga ada orang lain. Memang saya tinggal sendiri, anak saya sedang tidak di rumah. Dia mulai pegang-pegang tangan saya memaksa memegang di bagian selangkangannya," kata A-N.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved