Breaking News

Remaja Ini Menanggung Derita yang Sangat Berat, jadi Korban Pelecehan, Kini Berurusan dengan Polisi

Pelaku membuang bayi yang baru dilahirkannya itu ke areal pesawahan di Kampung Panoongan, Desa Mekarjaya, Kecamatan Sukaluyu, Cianjur.

Editor: Mathias Masan Ola
MIRROR.CO.UK
Ilustrasi 

TRIBUNKALTIM.CO, CIANJUR - Gadis di bawah umur yang menjadi korban perbuatan asusila mengalami  penderitaan bertubi-tubi. Mengalami pelecehan, penderitaan lahir batin selama masa hamil, melahirkan, membuang  bayi dan kini berurusan dengan polisi.

Polisi mestinya juga mencari tahu siapa yang membuat anak ini menderita lahir batin di masa remajanya. Tidak adil jika hanya memproses anak di bawah umur yang menjadi korban keegoisan orang dewasa.

Gadis berinisial D ( 15 ), seorang siswi SMP di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, harus berurusan dengan polisi setelah membuang bayinya sendiri.

Pelaku membuang bayi yang baru dilahirkannya itu ke areal pesawahan di Kampung Panoongan, Desa Mekarjaya, Kecamatan Sukaluyu, Cianjur.

Kapolsek Sukaluyu Iptu Anaga Budiharso mengatakan, kasus pembuangan bayi ini terungkap setelah pelaku dibawa ke Puskesmas Sukaluyu oleh orangtuanya akibat pendarahan.

"Awalnya dikira mengalami menstruasi. Namun setelah diperiksa ternyata habis melahirkan," kata Anaga kepada Kompas.com via telepon seluler, Minggu (14/6/2020).

Baca juga; AHY Mendadak Unggah Foto Mesra SBY dan Ani Yudhoyono di Instagram, Setelah Pamannya Meninggal

Baca juga; Sudah Setor Rp 1,8 Miliar Agar Anak Masuk Akpol, Pria Ini Akhirnya Gigit Jari, Begini Nasibnya Kini

Bahkan, saat ditanya lebih jauh, remaja belia itu mengaku telah membuang bayi yang dilahirkannya itu.

"Anggota kita bersama petugas kesehatan kemudian bergerak ke lokasi, dan ternyata benar ada bayi berjenis kelamin perempuan dengan kondisi sudah meninggal dunia," ujar dia.

Untuk selanjutnya, jenazah bayi malang tersebut dievakuasi ke puskesmas setempat. “Kasusnya dalam penanganan Unit PPA Polres Cianjur,” kata Anaga.

Secara terpisah, Kepala Puskesmas Sukaluyu Nurul Hadie menyebutkan, pasien dibawa oleh orangtuanya sekitar pukul 10.00 WIB dengan keluhan pendarahan. Saat diperiksa petugas kesehatan, sang pasien ternyata habis melahirkan.

“Pasien bahkan mengaku telah membuang bayinya tidak jauh dari lokasi melahirkan. Karena itu, kita langsung menghubungi pihak kepolisian,” ujar Nurul kepada wartawan.

Pasien sendiri masih menjalani perawatan karena kondisinya lemas akibat pendarahan hebat.

Baca juga; Kabar Gembira, Balita 13 Bulan Asal Muara Badak Kukar Sembuh dari Covid-19

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved