Sandiaga Uno Dapat Kucuran Sekitar Rp 32 Miliar dari Perusahaan Ini, Punya 583 Juta Lembar Saham
Sandiaga Uno dapat kucuran sekitar Rp 32 miliar dari perusahaan ini, punya 583 juta lembar saham
TRIBUNKALTIM.CO - Sandiaga Uno dapat kucuran sekitar Rp 32 miliar dari perusahaan ini, punya 583 juta lembar saham.
Sebelum dikenal sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto, Sandiaga Uno dikenal sebagai sosok pengusaha sukses.
Sukses di dunia usaha, Sandiaga Uno terjun ke politik dan berhasil menjadi Wagub DKI Jakarta besama Anies Baswedan.
Baru-baru ini, Sandiaga Uno mendapatkan kucuran dana yang diperkirakan sekitar 32 miliar dari perusahaan PT Saratoga Investama.
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk membagikan dividen sebesar Rp 149,2 miliar atau Rp 55 per saham kepada para pemilik saham.
Di dalam perusahaan tersebut, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta memiliki 21,51 persen atau sebanyak 583,56 juta lembar saham.
• Akhirnya 2 Mobil PCR Pergi dari Surabaya, Risma Hanya Ucap Ini dan Beri Sesuatu dari Dolly ke Crew
• Jusuf Kalla Via DMI Atur Shalat Jumat Dua Shift, Pakai Ganjil Genap Nomor Telepon, IniPenjelasannya
• Alasan Gubernur Sultra Melunak Izinkan 500 TKA China Masuk Terkuak, Singgung Bangkit dari covid-19
Artinya, dari pembagian dividen tersebut, Sandiaga mendapatkan Rp 32,09 miliar.
Presiden Direktur Saratoga Michael W.P. Soeryadjaya mengatakan, keputusan perusahaan untuk membagikan dividen adalah bagian dari komitmen jangka panjang Saratoga kepada pemegang saham.
“Fokus kami tetap pada penguatan fundamental perusahaan investasi melalui strategi investasi yang disiplin dan terukur.
Dalam situasi yang dinamis dewasa ini, Saratoga akan selalu waspada dan tetap berusaha mengoptimalkan setiap peluang bisnis.
Sesuai dengan kebijakan investasi perusahaan,” ujar dia usai RUPST Saratoga, Rabu (17/6/2020).
Dia menjelaskan, pada akhir 2019 nett asset value Saratoga mencapai Rp 22,85 triliun.
Angka tersebut meningkat 44,9 persen dibandingkan pada 2018 lalu yang hanya sebesar Rp 15,77 triliun.
Kenaikan nilai investasi dalam saham dan efek ekuitas tersebut terutama didorong oleh kenaikan harga saham mark to market dari PT Adaro Energy Tbk, PT Tower Bersama Infrastrukture Tbk dan PT Merdeka Copper Gold Tbk.
Adapun keuntungan bersih Saratoga di 2019 dari investasi dan efek ekuitas lainnya mencapai Rp 6,22 triliun.