Tak Cuma Dekat dengan Investor China, Luhut Bongkar Kedekatan Jokowi dengan Abu Dhabi

Luhut Binsar Pandjaitan membongkar kedekatan Presiden Jokowi dengan investor Abu Dhabi, tak cuma dekat dengan China

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
KOMPAS.com/ Dian Reinis Kumampung
Tak Cuma Dekat dengan Investor China, Luhut Bongkar Kedekatan Jokowi dengan Abu Dhabi 

TRIBUNKALTIM.CO - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membongkar kedekatan Presiden Jokowi dengan investor Abu Dhabi, tak cuma dekat dengan China.

Pemerintah Jokowi saat ini memanfaatkan hubungan dengan invewstor asing untuk berinvestasi di dalam negeri.

Namun kedekatan Pemerintah Jokowi dengan investor China, justru kerap mendapat sorotan.

Terkait hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan pentingnya investor asing bagi Indonesia.

Jokowi Ulang Tahun, Luhut Pandjaitan dan Sri Mulyani Bongkar Karakter Asli Presiden, Tak Berubah

Kementerian Luhut Resmi Izinkan Harga Tiket Pesawat Naik di Tengah Pandemi Covid-19, Ini Alasannya

Rocky Gerung Beber Demokrasi Era Jokowi Buruk, Sebut Said Didu vs Luhut, Fadjroel Rachman Bereaksi

Tak cuma itu, Luhut Binsar Pandjaitan juga membongkar kedekatan antara Presiden Jokowi dengan investor Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Menurut Luhut Binsar Pandjaitan, kedekatan Pemerintah Jokowi dengan para negara investor asing tidak bisa terelakkan.

Misalnya China, dianggap memberikan dampak ekonomi yang besar secara global termasuk ke Indonesia.

Oleh karena itu Luhut menilai Indonesia patut menjaga keakraban dengan investor China.

"Kita suka tidak suka, kita tidak bisa ignore keberadaan dia (China).

Ini punya dampak.

Apalagi jarak kita dekat dengan dia ( China ).

Oleh karena itu kita harus pelihara dengan soft power antara bagaimana hubungan kita dengan Timur Tengah, dengan Tiongkok, dengan Amerika," katanya dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI di Jakarta, Senin (22/6/2020).

Meski dekat dengan investor China, pemerintah kata mantan Menko Polhukam ini juga menekankan berinvestasi di Indonesia harus tetap memenuhi syarat yang berlaku.

Pertama, harus membawa universitas teknologi.

Kedua, harus punya teknologi transfer.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved