Virus Corona

WHO Rilis Kabar Mengejutkan, Rekor Penambahan Virus Corona Sepanjang Pandemi, Gelombang Kedua Nyata?

WHO rilis kabar mengejutkan, rekor penambahan Virus Corona sepanjang pandemi, gelombang kedua nyata?

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Januar Alamijaya
Kolase TribunKaltim.co / Freepik.com dan Surya/Ahmad Zaimul Haq
WHO ungkap kasus Virus Corona 

TRIBUNKALTIM.CO - WHO rilis kabar mengejutkan, rekor penambahan Virus Corona sepanjang pandemi, gelombang kedua nyata?

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO kembali membunyikan alarm bahaya penularan Virus Corona gelombang kedua.

Pasalnya, angka penularan covid-19 baru saja mencapai rekor di berbagai negara.

Sementara itu, upaya penemuan vaksin Virus Corona terus dilakukan.

Lebih dari 183.000 kasus baru Virus Corona dilaporkan di seluruh dunia kemarin.

Menurut catatan Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO), ini adalah peningkatan harian terbesar sejak awal wabah.

Jajaran Idham Azis Beber John Kei Terancam Hukuman Mati, Godfather Jakarta Kena Pasal Berlapis Ini

Polisi Bongkar Peran John Kei di Rencana Pembunuhan Nus Kei, Hukuman Mati Jerat Godfather Jakarta

Anies Baswedan Sebut Angka Reproduksi Covid-19 Menurun di Jakarta, PSBB Transisi Bakal Diperpanjang?

WHO mengatakan pada Minggu (21/6/2020), penambahan 183.020 kasus tercatat dalam periode 24 jam terakhir.

Menurut data Worldmeters, total kasus global adalah 9.044.544. Penambahan kasus harian terbanyak adalah Brasil, yakni dengan 54.771 kasus.

Kemudian diikuti Amerika Serikat dengan 36.617 kasus.

Dan lebih dari 15.400 kasus datang dari India.

Selain itu, dilaporkan ada 4.743 kematian di seluruh dunia pada hari Minggu.

Total kematian global tercatat 470.665, menurut data Worldmeters.

Lebih dari dua pertiga dari kematian baru itu dilaporkan di Amerika, pusat pandemi Virus Corona saat ini.

Amerika Serikat memiliki jumlah infeksi Virus Corona tertinggi dunia, yakni lebih dari 2,3 juta kasus dan jumlah kematian tertinggi yakni 122.247 orang, menurut Worldmeters.

Dilansir The Independent, Senin (22/6/2020), menurut pembaruan terbaru, virus ini tampaknya menyebar di Barat dan Selatan Amerika.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved