Andai Ini Terjadi, Mensesneg Pratikno Ucap Reshuffle Kabinet Jokowi Tak Lagi Relevan, Fokus Covid-19
Andai ini terjadi, Mensesneg Pratikno ucap reshuffle kabinet Jokowi tak lagi relevan, fokus covid-19
TRIBUNKALTIM.CO - Andai ini terjadi, Mensesneg Pratikno ucap reshuffle kabinet Jokowi tak lagi relevan, fokus covid-19.
Pidato Presiden Jokowi yang mengungkap kekecewaan pada kinerja beberapa menteri di Kabinet Indonesia Maju, menuai beragam komentar.
Diketahui, Jokowi kecewa dengan kinerja jajarannya di masa pandemi Virus Corona atau covid-19 sehingga memunculkan isu reshuffle.
Mensesneg Pratikno pun mengungkap isu reshuffle bakal tak lagi relevan jika para Menteri menunjukkan kinerja yang memuaskan.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno menilai wacana perombakan reshuffle kabinet yang diembuskan Presiden Joko Widodo bergantung pada progres kinerja para menterinya.
Hal itu disampaikan Pratikno menanggapi wacana reshuffle yang disampaikan Presiden Jokowi pada sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, pada 18 Juni.
• Apresiasi Inovasi Kementan, Mardani Ali Sera Khawatir Kalung Anticorona Jadi Bahan Tertawaan Dunia
• Eks Provinsi ke 27 Indonesia Ini Masuk Jajaran Negara Termiskin Berdasarkan Laporan Bank Dunia
• Update Terbaru Gaji ke-13 PNS, TNI, Polri, Sri Mulyani Sebut Sudah Disediakan, Staf Ahli Mohon Maaf
• Sudah Dimulai, TNI Buka Pendaftaran Prajurit Penerbangan, Lulusan SMA Bisa Daftar Online di Link Ini
"Ini progres yang bagus.
Jadi kalau progresnya bagus, ngapain direshuffle.
Gitu. Intinya begitu.
Tentunya dengan progres yang bagus ini isu reshuffle tidak relevan sejauh bagus terus," kata Pratikno saat menyampaikan keterangan pers terkait persiapan peringatan HUT RI ke-75 lewat kanal youtube Sekretariat Presiden, Senin (6/7/2020).
"Sekarang sudah bagus dan semoga bagus terus. Tentu saja kalau bagus terus ya enggak ada isu, enggak relevan lagi reshuffle," lanjut Pratikno.
Ia mengatakan saat ini sebaiknya seluruh kekuatan pemerintahan difokuskan kepada upaya mengatasi covid-19.
Ia menambahkan pandemi covid-19 membawa dampak kesehatan dan ekonomi yang serius sehingga membutuhkan perhatian khusus.
Ia pun mengatakan para menteri telah bekerja ekstra keras usai Presiden menegur mereka dengan ancaman reshuffle.