Penyaluran BLT Dinilai Belum Maksimal, Anggota DPRD Berau Beri Saran Bentuk Tim Bantu RT
Anggota Komisi III DPRD Berau Subroto, memberikan saran agar membentuk tim kecil yang membantu tugas RT dalam membagikan BLT kepada warga
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Terkait penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) anggota Komisi III DPRD Berau Subroto, memberikan saran agar membentuk tim kecil yang membantu tugas RT dalam membagikan BLT kepada warga yang telah di data, Rabu (8/7/2020)
Saran tersebut ditujukan ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menangani penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yakni Dinas Sosial, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Kalimantan Timur.
Saran tersebut diberikan Subroto lantaran dalam penyaluran BLT di tahap I dan II sebelumnya dianggap terjadi kekeliruan saat pembagiannya,
"Menurut saya kalau terpaku hanya dengan RT saya melihat akan amburadul, karena rata-rata yang kebagian adalah data warga yang hanya diketahui oleh RT itu saja," katanya
Baca Juga
Warga Serang Perangkat Desa di Bengkulu karena Tak Dapat BLT, Kades Sebut Mereka Punya Mobil
Pemprov Kaltara Segera Salurkan BLT Tahap III Buat Bantu Warga Terdampak Covid-19
Subroto mengatakan, sedangkan warga seharusnya dapat tapi rumahnya luput dari pantauan RT itu malah tidak kebagian.
"Ini perlu dilakukan evaluasi lagi, bagaimana ke depannya jika ada BLT tahap selanjutnya itu bisa tepat sasaran.
Oleh karenanya, kami mengharapkan agar baik pemerintah kecamatan hingga kampung itu bisa menginstruksikan di RT setempat, agar bisa membentuk tim kecil yang membantu tugas RT melakukan penyaluran ke rumah-rumah," tuturnya.
Politisi Partai Golkar itu pun menyarankan, agar adanya keterlibatan tokoh masyarakat setempat baik dari golongan pemuda dan agama yang ikut andil dalam mengawal tugas RT saat penyaluran BLT.
Dari penilaiannya jika saran yang ia sampaikan tersebut dapat berjalan, maka penyaluran BLT dapat lebih baik lagi.
"Jadi, sebelum membagi ke masing-masing warga yang terdampak tim yang masuk untuk membantu tugas RT tersebut perlu melakukan survei terkait warga yang memang berhak mendapat BLT, sehingga kecemburuan sosial dapat diminimalisir,
"Paling tidak di dalam kelompok kecil itu ada tokoh pemuda, tokoh agama, yang selanjutnya sebelum pembagian BLT seharusnya mereka melakukan survei terlebih dahulu warga mana saja yang paling tepat dikasih," tegasnya.
Subroto mengaku, masih mendapat laporan warga yang tidak menerima bantuan padahal layak mendapat karena mereka juga terdampak covid-19