Berita Samarinda Terkini

Operasi Zebra Mahakam 2025 Samarinda Dimulai, Polresta Gunakan Tilang Elektronik, Ini Jadwalnya

Operasi Zebra Mahakam 2025 resmi digelar 14 hari. Polresta Samarinda bidik 8 pelanggaran prioritas dan balap liar.

|
TRIBUNKALTIM.CO/GREGORIUS AGUNG SALMON
ZEBRA MAHAKAM SAMARINDA - Wakapolresta Samarinda AKBP Heri Rusyaman mengatakan dalam Operasi Zebra Mahakam 2025, Balap liar juga Jadi target utama. (TRIBUNKALTIM.CO/GREGORIUS AGUNG SALMON) 
Ringkasan Berita:
  • Operasi Zebra Mahakam 2025 digelar Polresta Samarinda selama 14 hari.
  • Terdapat delapan fokus pelanggaran prioritas yang dibidik.
  • Penindakan akan menggunakan teknologi ETLE statis dan mobile.

 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Upaya penertiban dan peningkatan kesadaran tertib lalu lintas kembali digencarkan di Kota Samarinda

Operasi Zebra Mahakam 2025, yang digelar selama 14 hari terhitung mulai hari ini, Senin (17/11/2025) hingga Minggu (30/11/2025) mendatang, dilakukan oleh Polresta Samarinda dengan sasaran yang diperluas dan lebih spesifik.

Tak hanya fokus pada pelanggaran lalu lintas konvensional, operasi tahun ini juga secara serius membidik aktivitas ilegal yang marak terjadi belakangan ini, yakni balap liar.

Wakapolresta Samarinda, AKBP Heri Rusyaman, mengungkapkan bahwa terdapat delapan fokus utama yang menjadi target penindakan dalam operasi kali ini.

Sasaran tersebut mencakup berbagai pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Baca juga: Operasi Zebra di Bontang Dimulai, Walikota Neni Moerniaeni Tekankan Penindakan Secara Humanis

Delapan sasaran prioritas itu meliputi:

  1. Pengendara yang memakai ponsel saat berkendara.
  2. Pengemudi di bawah umur.
  3. Pengendara motor yang membonceng lebih dari satu orang.
  4. Pengendara motor tanpa helm SNI.
  5. Pengemudi mobil yang tidak memakai sabuk pengaman.
  6. Berkendara dalam pengaruh alkohol.
  7. Pengendara yang melawan arus.
  8. Memacu kendaraan melebihi batas kecepatan termaksud balap liar

Pihak kepolisian menekankan pentingnya dukungan dari seluruh instansi terkait dan masyarakat, khususnya keluarga, untuk menekan aktivitas berbahaya ini.

Baca juga: Operasi Zebra Mahakam di Kukar Resmi Berjalan, Kapolres Ingatkan Anggota Bertindak Humanis

"Balap liar ini tentu menjadi atensi dan dukungan dari seluruh instansi terkait untuk bisa ditekan," tegasnya.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk memberikan edukasi keselamatan berlalu lintas kepada anak-anak, mengingat risiko fatal yang bisa terjadi akibat balap liar.

Dalam pelaksanaannya, Polresta Samarinda akan memanfaatkan teknologi untuk penegakan hukum, termasuk penggunaan ETLE statis, ETLE mobile, serta operasi secara statis maupun dinamis di lapangan.

"Himbauannya, jadilah pengguna jalan yang berdedikasi, mengerti apa yang harus dilengkapi, hindari delapan pelanggaran prioritas tadi. Kalau itu dihindari, insya Allah masyarakat tidak akan terjaring dalam Operasi Zebra Mahakam," Pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved