Virus Corona

Viral, Daffa Dzaki Batal Mengikuti UTBK Unair Surabaya, Hasil Rapid Test Nonreaktif Berubah Reaktif

Ada yang aneh dalam kasus Daffa Dzaki yang akan mengikuti Ujian Tertulis Berbasis Komputer ( UTBK ) di Universitas Airlangga atau Unai Surabaya

Editor: Mathias Masan Ola
Kolase TribunKaltim.co / freepik.com
WHO minta semua Negara di dunia Investigasi awal mula munculnya kasus Virus Corona covid-19, termasuk di Indonesia. 

TRIBUNKALTIM.CO - Ada yang aneh dalam kasus Daffa Dzaki yang akan mengikuti Ujian Tertulis Berbasis Komputer ( UTBK ) di Universitas Airlangga atau Unai Surabaya. Hasil rapid test nonreaktif yang dipegangnya diambil dan diubah menjadi reaktif.

Daffa pun batal mengikuti UTBK pagi tadi.

Persoalan tak sampai di situ. Daffa mengunggah peristiwa yang dialaminya di media sosial, dan viral

Cerita Daffa Dzaki ( 18) tak bisa mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer ( UTBK ) di Universitas Airlangga atau Unair Surabaya viral di media sosial.

Dalam unggahannya, Daffa mengaku batal mengikuti UTBK Unair karena hasil rapid test mendadak diganti reaktif. Padahal, sebelumnya Daffa mendapatkan hasil nonreaktif berdasarkan rapid test Covid-19.

Cerita itu diunggah di media sosial Instagram. Postingan itu menjelaskan secara rinci kronologi kejadian tersebut.

Baca juga; Kabar Duka, Lagi Dokter Fakultas Kedokteran Unair Surabaya Meninggal Dunia Karena Covid-19

Baca juga; 12 Dokter Residen FK Unair Surabaya Positif Covid-19, 2 Dokter Kondisi Berat harus Dirawat Intensif

Seperti dilansir surya.co.id, Daffa mengaku seharusnya mengikuti UTBK pada Selasa siang (7/7/2020). Namun, rencana itu batal karena hasil rapid test yang semula nonreaktif tiba-tiba diganti menjadi reaktif. Ia pun tak diizinkan masuk ke ruang ujian.

"Saya kebetulan tes yang sesi kedua. Pagi setengah delapan saya datang ke Unair buat ikut rapid test. Semula hasil udah keluar nonreaktif, terus satu jam sebelum ujian saya datang lagi ke Unair. Waktu sampai Fakultas Hukum depan laboratorium dicegah sama pengawas mau liat rapid test saya. Terus aku disuruh tenangin diri diantar tempat rapid test tadi," kata Daffa saat dihubungi surya.co.id, Selasa (7/7/2020).

Di tempat itu, Daffa yang ditemani pengawas ujian bertemu dengan dokter. Daffa meminta alasan dilarang masuk ke ruang ujian dan dibawa ke ruangan tersebut.

"Terus saya tanya kenapa dokternya diam aja, pengawasnya bilang karena ada dugaan reaktif," kata dia. Lalu, dokter tersebut meminta surat keterangan hasil rapid test Covid-19 yang dipegang Daffa.

Surat itu kemudian diganti dengan yang baru, dengan hasil reaktif. "Habis itu dokternya minta hasil rapid test tadi terus dibawa diganti dicetak baru yang tulisannya reaktif," ungkapnya.

Baca juga; Tiap Petak Pedagang Akan Dipasang Tirai Plastik, Pemkot Balikpapan Imbau Patuhi Protokol Kesehatan

Baca juga; BREAKING NEWS, 9 Bangunan Telah Dibongkar di Bantaran SKM Samarinda

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved