Virus Corona
Viral, Daffa Dzaki Batal Mengikuti UTBK Unair Surabaya, Hasil Rapid Test Nonreaktif Berubah Reaktif
Ada yang aneh dalam kasus Daffa Dzaki yang akan mengikuti Ujian Tertulis Berbasis Komputer ( UTBK ) di Universitas Airlangga atau Unai Surabaya
Panitia ujian juga telah menjelaskan bahwa Daffa bisa mengikuti ujian pada gelombang berikutnya. "Kami sudah berkomunikasi dengan yang bersangkutan untuk isolasi mandiri dan bisa melakukan reschedule jadwal ujian," ujarnya.
Kata Junaidi, saat ini Daffa sudah bisa menerima hasil tersebut. Bahkan pihak keluarga sudah mendatangi Unair.
Juaidi berpesan agar calon peserta itu melakukan isolasi mandiri dan menjaga imun tubuh. Sehingga nantinya dapat mengikuti UTBK gelombang dua seperti yang sudah dijadwalkan.
"Jaga kondisi kesehatan dan pola makanan sehat, multivitamin serta mematuhi pola hidup bersih. Saya yakin kalau seperti itu setelah 14 hari yang bersangkutan bisa mengikuti ujian," jelasnya.
Tetap Bisa Ikut Ujian
Juaidi menambahkan, peserta yang mendapat hasil reaktif berdasarkan rapid test tak berarti gagal mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi negeri. Sejauh ini, terdapat 28 peserta yang dinyatakan reaktif berdasarkan rapid test Covid-19 dari 580 orang dalam tiga hari terakhir. Mereka dapat mengikuti ujian pada gelombang kedua. Unair memiliki data peserta yang gagal mengikuti ujian karena dinyatakan reaktif rapid test Covid-19.
"Peserta ini akan dilakukan reschedule atau relokasi pada tanggal 20-29 Juli. Sehingga, mereka tetap bisa mengikuti ujian," kata Junaidi. Peserta yang mendapatkan hasil positif berdasarkan tes swab setelah dinyatakan reaktif Covid-19 juga bisa mengikuti tes gelombang berikutnya.
Sebab, Unair telah memperkirakan penyelenggaraan ujian gelombang berikutnya itu.
"Hitungan kami UTBK terakhir sampai tanggal 14. Misalnya hari itu ada yang baru terpapar dan positif swab. Maka, saat isolasi harus dijaga dengan baik sehingga tanggal 28 hasil swab keluar dengan hasil negatif masih bisa ikut gelombang dua," ujarnya.
Pada pelaksanaan tes gelombang kedua ujian tetap dilaksanakan di Surabaya. Namun pelaksanaan bisa berlangsung di luar kota, jika Satgas Covid-19 tempat asal peserta belum mengizinkan calon mahasiswa tersebut berpergian. Unair akan menjalin kerja sama dengan UTBK daerah lain sebagai relokasi.
"Misalnya dari Madiun 10 orang, Nganjuk dua orang, Kertosono 15 orang. Kami cari tempat di tengah sehingga mereka bisa lakukan mobilitas menuju tempat ujian. Itu kebijakan dari Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), kami mengikuti saja," jelasnya. "Jadi Jangan mikir dan khawatir enggak bisa ikut ujian dan sebagainya," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul VIRAL Rapid Test Mendadak Diubah Reaktif, Peserta UTBK Unair Bingung dan Down, Begini Kronologinya
Artikel ini juga telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral, Unggahan Peserta UTBK Unair Tentang Hasil Rapid Test Covid-19 Diubah Reaktif"