Virus Corona
Penelitian Terbaru Corona Bisa Menyebar di Udara, Masyarakat Diminta Jangan Bicara Terlalu Keras
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO juga telah mengelurkan pernyataan soal penyebaran covid-19 ini.
TRIBUNKALTIM.CO - Hasil penelitian terbaru, virus Corona ternyata bisa menyebar lewat udara.
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO juga telah mengelurkan pernyataan soal penyebaran covid-19 ini.
Fakta tersebut membuat semakin banyak masyarkat yang rentan tertular covid-19.
Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio menyebut virus corona yang menyebar melalui udara dapat bertahan selama 8 jam.
Sebelumnya, WHO sempat meragukan penularan virus corona melalui udara.
Namun kemudian semakin banyak bukti ilmiah dan anekdotal yang menunjukkan penularan Covid-19 dapat menular melalui udara.
• Sri Mulyani Umumkan Negara Defisit Rp 257,8 Triliun, Bagaimana Nasib Gaji ke-13 PNS, TNI dan Polri?
• Viral Dinda Hauw dan Rey Mbayang Menikah, Rizky Billar Jadi Trending Topic, Terungkap Cerita Ini
• Profil & Biodata Rey Mbayang Vokalis Suami Dinda Hauw, Sosok Rizky Billar yang Kini Disorot Terkuak
• Fakta Sebenarnya Gaji 13 PNS, Benarkah Segera Cair & Uang Pensiun Naik Drastis? Ini Kata Sri Mulyani
Dikatakan oleh Eijkman Amin Soebandrio, penularan virus corona melalui udara ini lumayan bertahan lama.
"Dia (virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19) bisa di udara itu sampai delapan jam, jadi cukup lama," kata Amin dalam sebuah diskusi Polemik di Jakarta, Sabtu (11/7/2020), seperti dikutip dari Kompas.com.
"Dan terbangnya enggak cuma..., kalau droplet kan jatuh, menurut teorinya 2 meter," tambahnya.
Amin menjelaskan virus yang berterbangan di udara itu awalnya berasal dari droplet atau cipratan air liur yang keluar dari mulut orang lain.
Cipratan tersebut kemudian menguap dan berubah wujud menjadi partikel-partikel kecil yang tetap membawa virus.
"Begitu dia terbang, sebagian dari air akan menguap, makin lama dia di udara kadar airnya akan menurun, jadi partikelnya akan makin kecil," ujar Amin.
Oleh sebab itu, risiko penularan Covid-19 melalui udara di dalam ruangan tertutup yang berisi banyak orang akan lebih tinggi karena partikel mengandung virus itu hanya berputar-putar di dalam ruangan.
"Apalagi kalau di kendaraan umum misalnya ada di gerbong kereta api. Itu orang bersin di satu ujung gerbong, bisa yang ujung satu lagi bisa kena juga," kata Amin.
Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk tidak berbicara terlalu keras.