Virus Corona
Penelitian Terbaru Corona Bisa Menyebar di Udara, Masyarakat Diminta Jangan Bicara Terlalu Keras
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO juga telah mengelurkan pernyataan soal penyebaran covid-19 ini.
Hal ini untuk mengurangi potensi keluarnya droplet dari mulut saat berbicara.
"Ini juga satu rekomendasi bahwa di restoran misalnya, sekarang tidak direkomendasi lagi ada musik background yang kencang karena dengan adanya musik yang keras itu, orang jadi bicara keras juga. Dengan bicara keras itu, lebih banyak virus yang keluar," kata Amin,
Penularan Virus Corona Melalui Udara
WHO resmi menyatakan bahwa penularan bisa terjadi melalui udara. Dalam pernyataan resminya, WHO mendefinisikan penularan melalui udara sebagai penyebaran agen penular yang disebabkan oleh penyebaran aerosol yang melayang di udara dalam jarak dan waktu yang lama.
Untuk diketahui, droplet atau tetesan pernapasan berdiameter lebih dari 5-10 μm. Sedangkan inti tetesan atau aerosol berdiameter kurang dari 5μm.
Aerosol adalah tetesan pernapasan yang sangat kecil sehingga dapat menempel di udara.
"Penyebaran melalui udara dapat terjadi saat petugas medis terlibat dalam prosedur tertentu yang menghasilkan aerosol," tulis WHO dalam pernyataan terbarunya yang rilis Kamis (9/7/2020).
Hal ini membuat pemerintah terus mengimbau masyarakat untuk selalu menggunakan masker baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan.
• Epidemiolog Beber Hal Mengejutkan Soal Kapan Corona Berakhir, Sebut Indonesia Kini Masuk Fase Bahaya
• Pedoman Terbaru Virus Corona, WHO Sorot Ruang Berventilasi, Akui Covid-19 Menular via Udara
• Peringatan dari China, Muncul Penyakit Pneumonia Misterius, Lebih Mematikan Dibanding Corona
Lakukan Hal Ini Untuk Mencegah Terinfeksi
Badan Kesehatan Dunia atau WHO menemukan hal baru soal virus Corona.
Berdasarkan hasil penelitian para ilmuwan, covid-19 diketahui bisa menular melalui udara.
Penemun tersebut secara tak langsung mempengaruhi protokol kesehatan yang ditetapkan sebelumnya.
Ilmuwan dan WHO temukan bukti adanya Virus Corona menyebar melalui udara, ini yang harus diwaspadai.
Lebih dari 200 ilmuwan menuliskan surat terbuka yang menuding Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengabaikan kemungkinan adanya penularan virus corona melalui udara.
Selama ini, WHO hanya menyebut virus corona ditularkan melalui tetesan (droplet) yang keluar saat seorang penderita batuk atau bersin.
Menanggapi hal tersebut, WHO mengakui bahwa bukti baru menunjukkan virus corona jenis baru penyebab Covid-19 dapat menyebar melalui udara.