Virus Corona
Bukan Jawa Timur atau Jakarta, IDI Beber Kasus Covid-19 Tertinggi Ada di Kalimantan, Ini Ulasannya
Bukan Jawa Timur atau Jakarta, IDI Kalsel beber kasus covid-19 tertinggi ada di Kalimantan, ini ulasannya
TRIBUNKALTIM.CO - Bukan Jawa Timur atau Jakarta, IDI Kalsel beber kasus covid-19 tertinggi ada di Kalimantan, ini ulasannya.
Jawa Timur atau Jatim menjadi daerah dengan angka kasus Virus Corona tertinggi di Indonesia, mengalahkan Jakarta yang kini berada di posisi kedua.
Namun, jika perhitungan kasus covid-19 menggunakan perbandingan jumlah penduduk, Ikatan Dokter Indonesia Kalimantan Selatan atau IDI Kalsel punya jawabannya.
Kasus Virus Corona di Kalimantan Selatan yang baru menyentuh angka 4 ribuan disebut jadi kasus tertinggi di Indonesia.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalsel menyoroti tingginya angka penyebaran covid-19 di Kalimantan Selatan.
Hingga Sabtu (11/07/2020) tercatat ada 4.069 kasus positif covid-19 di provinsi tersebut.
• Kondisi Terbaru Legenda Bollywood Amitabh Bachchan dan Suami Aishwarya Rai yang Positif Virus Corona
• Intelejen Amerika Lindungi Ilmuwan Laboratorium Wuhan, Bukti Penyebaran Virus Corona Segera Terkuak
• Viral di Masyarakat, Pemerintah Resmi Hapus New Normal, Achmad Yurianto Beber Istilah Penggantinya
• Bukan Hanya Sekolah Tatap Muka, Jajaran Nadiem Makarim Punya 23 Link Belajar dari Rumah Senin Besok
Bahkan, IDI Kalsel menyebut, kasus di provinsinya merupakan yang tertinggi bila dibandingkan Provinsi Jawa Timur yang hingga Sabtu (11/07/2020) mencapai 16.140 kasus.
Ketua IDI Kalsel Rudiansyah menuturkan, dilihat secara angka, memang Kalsel tidak berada di urutan paling atas angka kasus covid-19.
Namun, hal itu menjadi berbeda ketika dilihat menggunakan pendekatan perbandingan penduduk.
"Memang kalau kita melihat secara angka dibandingkan kota-kota lainnya mungkin kelihatan tidak terlalu tinggi.
Tapi kalau diperbandingkan dengan jumlah penduduk yang ada sangat jauh selisihnya.
Kalsel yang tertinggi," tutur dia.
Rudiansyah merinci saat ini jumlah penduduk Kalsel mencapai 4,3 juta jiwa.
Sedangkan kasusnya hingga Sabtu (11/07/2020) mencapai 4.063.
"Iya, sudah sangat mengkhawatirkan, dengan jumlah kasus yang hampir 4.000 dengan jumlah penduduk 4 jutaan jiwa.