"Untuk figur publik dan tokoh masyarakat agar selalu berhati-hati terhadap sumber berita/referensi sebelum menyebarkan kepada publik," kata Wiku kepada Tribun, Minggu (2/8/2020).
Ia meminta sebelum menyampaikan informasi kepada masyarakat, publik figur atau tokoh masyarakat harus memeriksa kebenarannya terlebih dahulu.
"Silahkan check dan recheck pada sumber yang benar dan ahlinya," katanya.
Reaksi Anji setelah videonya dihapus YouTube
Materi video tersebut sangat bagus.
Tetapi video itu, lanjut Anji, hanya ditonton 20 ribuan orang dalam 24 jam.
Hal itu berbeda dengan video wawancara dengan Hadi Pranoto.
Berdasar hal itu, Anji menyebut, secara tidak sadar, orang-orang juga memberi panggung pada hal yang mereka tidak suka.
Berikut postingan Anji sebagaimana dikutip dari insta story-nya:
"5.30 AM
Saya dikatakan memberi panggung pada orang yang tidak kredibel. Videonya di-share ke mana-mana oleh banyak orang. Ditonton banyak orang. Menjadi trending. Lalu di-banned oleh pihak YouTube
Selang sehari kemudian saya mengunggah video lain, berdiskusi dengan seorang profesional, CEO sebuah perusahaan keren yang bergerak di bidang pertunjukan.
• SUDAH FIX, Bukan Suami Nella Kharisma, Beredar Video dan Foto Ijab Kabul Pernikahan Cak Malik
• Bawa Arsenal Juara Piala FA, Aubameyang Bakal Hengkang? Daftar 6 Pemain The Gunners yang Siap Lego
Materinya sangat bagus, tentang masa depan bisnis pertunjukan di Indonesia. Yang nonton hanya 20 ribuan saja dalam waktu 24 jam. Berbeda jauh dengan video sebelumnya.
Secara tidak sadar, orang-orang juga memberi panggunga pada hal yang mereka tidak suka ..."
(Tribunnews.com/Mohay/Taufik Ismail)
(*)