Sebagian Besar UMKM Belum Siap Hadapi New Normal, Hanya 13 Persen Terintegrasi Secara Digital
Digitalisasi termasuk untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terus digenjot di tengah wabah Virus Corona atau covid-19. Hal ini dinilai un
Penulis: Heriani AM |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Digitalisasi termasuk untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terus digenjot di tengah wabah Virus Corona atau covid-19. Hal ini dinilai untuk menyelamatkan bisnis mereka.
Namun, hal ini masih terhambat dengan beberapa alasan.
Menurut Director Of Goverment Affairs & Strategic Collaboration Grab Indonesia Uun Ainurrofiq, dalam seminar Strategi Digital Marketing Produk Halal di Era New Normal yang digelar Bank Indonesia Perwakilan Balikpapan, dalam rangkaian Festival Ekonomi Syariah Kawasan Indonesia Timur menyebutkan, sebagian besar UMKM belum siap menghadapi era new normal.
"UMKM yang non digital terdampak sangat serius akibat pembatasan sosial. Yang tadinya bisa ketemu langsung, berjualan di depan rumah atau di warungnya," ujarnya, Senin (24/8/2020).
Ia mengatakan, 99 persen bisnis di Indonesia adalah UMKM. Bahkan, industri yang banyak bergerak di rumahan ini menyumbang dua per tiga perekonomian nasional.
"Namun hanya 13 persen UMKM Indonesia yang terintegrasi secara digital," tuturnya.
Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Satpol Bersama TNI Perketat Pengawasan di Pintu Masuk Mahulu
Baca juga: Kapolresta Balikpapan Kerahkan Personel Patroli Penegak Disiplin Protokol Kesehatan Covid-19
Beberapa tantangan yang dihadapi pelaku UMKM di tengah covid-19 untuk memanfaatkan digital, di antaranya adalah ketersediaan akses internet dan permodalan yang terbatas.
Pemahaman dari pelaku UMKM terhadap teknologi, pemasaran online terbatas, proses produksi dan akses pasar daring yang masih dinilai belum cukup maksimal.
Selain itu, konsumen masih merasa tak aman dalam melakukan transaksi digital.
"Oleh karena itu dari pemerintah dan banyak pihak, membangun banyak solusi digital di era ini, termasuk Grab. Tinggal bagaimana masyarakat memanfaatkan dengan maksimal," ucapnya. (*)