Aplikasi Behambinan Buatan Anak Samarinda Masih Digunakan, Bantu UMKM di Masa Pandemi
Aplikasi Behambinan ini merupakan aplikasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Samarinda dalam membantu masyarakat yang memiliki Usaha Mikro, Kecil,
Penulis: Muhammad Riduan |
TRIBUNKALTIM. CO, SAMARINDA - Aplikasi Bahambinan saat ini masih dijalankan.
Aplikasi Behambinan ini merupakan aplikasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Samarinda dalam membantu masyarakat yang memiliki Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang saat ini di masa pandemi Virus Corona ( covid-19 ) di Kota Samarinda juga masih digunakan.
Aji Syarif Hidayat, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika ( Diskominfo ) Kota Samarinda menyebutkan sampai sekarang Aplikasi Behambinan tersebut masih digunakan.
"Tadi baru selesai dirapatkan. Aplikasi itu masih dipakai dan masih jalan sampai sekarang, tapi banyak orang yang menggunakan malahan dari masyarakat," ucapnya saat dihubungi TribunKaltim.co, pada Selasa (25/8/2020) siang.
Dia menambahkan di masa pandemi covid-19 para pejabat Pemkot ketika menggelar rapat ataupun sedang melakukan kegiatan harus memesannya di Aplikasi Behambinan tersebut.
Hal tersebut merupakan perintah dari Walikota Samarinda. Namun pada saat sekarang, kasus covid-19 yang masih meningkat di Kota Tepian ini, yaitu dengan total kasus positif berjumlah 671 kasus berdasarkan data hingga Senin (24/8/2020) kemarin.
Sehingga pemerintah mengambil kebijakan penerapan Work From Home (WFH) waktu lalu, sehingga penggunaan pun menurun.
"Makanya kita terus promosikan, dulukan diintruksikan Pak Walikota untuk pejabat-pejabatnya. Sejak WFH ini pejabat banyak di rumah, mungkin lebih banyak masak sendiri kali daripada belanja jadinya berkurang," ucapnya.
Baca juga: NEWS VIDEO Hari Ini Ridwan Kamil Disuntik Vaksin Covid-19, Berikut Persiapan Gubernur Jawa Barat
Baca juga: Ketahuan Tilep Uang Pajak Kantor, Karyawati Sewa Pembunuh Bayaran untuk Tembak Mati Bosnya
Disinggung terkait jasa pengantar, Aji Syarif Hidayat mengaku masih menggunakan jasa aplikasi yang dikelola anak daerah Samarinda, yaitu Aplikasi Lingkaran.
"Lewat Aplikasi Lingkaran, yang punya lokal Samarinda jadi pengantaran drivernya anak-anak Samarinda," ujarnya.
Untuk sekarang, Pemkot Samarinda dalam proses tahapan pembuatan regulasi agar mempermudah proses pembelanjaan.
"Jadi misalnya aparat pemerintah mau rapat. Kita memasukkan semua yang ada di Bahambinan itu masuk, e-katalog lokal supaya nanti belanjanya tidak harus lelang, pengembangannya nanti ke sana," ucapnya. (*)