Pencairan BLT Karyawan Swasta Tahap 2 Dipercepat, Jangan Lupa Aktifkan Fitur Ini di Ponsel
Para pekerja yang ditargetkan mendapatkan bantuan subsidi upah itu adalah yang berstatus karyawan.
Penulis: Januar Alamijaya | Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah memutuskan mempercepat pencairan Bantuan Langsung Tunai ( BLT ) karyawan swasta tahap dua
Kabar gembira tersbeut disampaikan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah
Minggu ini diperkirakan 3 juta rekening akan menerima transfer dana BLT karyawan swasta.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meminta pencairan BLT atau yang disebut program Bantuan Subsidi Upah ( BSU) Rp 600.000 untuk karyawan tahap kedua dipercepat.
Pekan ini dipastikan 3 juta karyawan akan dapat transferan dari Pemerintah sebesar Rp 1,2 juta.
Jangan lupa selalu cek rekening, jika tidak mengaktifkan SMS Banking atau mobile banking.
• Menaker Sebut Jadwal Pencairan Tahap 2 BLT Rp 600 Ribu, Cara Cek Rekening di BPJS Ketenagakerjaan
• Mendadak Heboh, Jadi Trending Topic, Klarifikasi Tara Basro tentang Unggahannya soal Vaksin Covid-19
• SELAMAT, Ussy Sulistiawaty Melahirkan, Andhika Pratama: Anak Kelima Sekaligus Putra Pertama Kami
• Daftar Kode Redeem Free Fire Terbaru, September 2020 Sambut Event Elite Pass Season 28 Banyak Hadiah
Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemenaker) terus berupaya mempercepat penyaluran bantuan subsidi upah tahap kedua bagi pekerja yang memiliki gaji di bawah Rp 5 juta.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah mengatakan, dalam waktu dekat, pihaknya akan menerima tiga juta data pekerja calon penerima Bantuan Subsidi Upah ( BSU).
"Pekan ini kami minta tiga juta data pekerja penerima untuk kami proses selanjutnya," ujar Ida di sela kunjungan kerja di Semarang, sebagaimana dikutip dari Antara, Senin (31/8/2020).
"Mudah-mudahan tidak hanya 2,5 juta data saja (yang didapat). Tapi menjadi tiga juga data biar mempercepat penyerapan (bantuan subsidi upah)," lanjut dia.
Ida menjelaskan, total anggaran program bantuan subsidi upah itu sebesar Rp 37,7 triliun.
Target penerimanya sebanyak 15,7 juta pekerja di Tanah Air.
Para pekerja yang ditargetkan mendapatkan bantuan subsidi upah itu adalah yang berstatus karyawan.
Tapi, bantuan ini lebih spesifik akan diberikan kepada karyawan yang penghasilan per bulannya berkurang atau bahkan tidak mendapatkan gaji sama sekali sebagai dampak dari pandemi covid-19.
"Kami sedang kumpulkan nomor rekening pekerja penerima, data yang sudah masuk sebanyak 13,8 juta pekerja dan sekarang dalam proses validasi teman-teman BPJS Ketenagakerjaan," ujar Ida.