Kabar Sedih dari Susi Pudjiastuti, Jalan Dibantu Tongkat, Mantan Menteri KKP Baru Kena Musibah
Wanita asal Pangandaran itu baru saja tertimpa musibah. Akibatnya Susi Pudjiastuti harus berjalan dibantu tongkat
lihat foto
TRIBUNKALTIM.CO - Kabar kurang mengenakan datang dari mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ( KKP ), Susi Pudjiastuti.
Wanita asal Pangandaran itu baru saja tertimpa musibah.
Akibatnya Susi Pudjiastuti harus berjalan dibantu tongkat
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti terlihat menghadiri deklarasi pasangan bakal calon Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata-Ujang Endin, di Alun-alun Parigi, Jumat siang (4/9/2020).
Saat tiba di kompleks alun-alun, Susi terlihat berjalan dibantu tongkat kayu berwarna cokelat.
Tangan kanannya memegang erat tongkat tersebut.
Lantas Susi Pudjiastuti sakit apa?
• Drakor Park Bo Gum Sebelum Wamil, Record of Youth Mulai 7 September 2020, Teaser dan Jadwal Tayang
• Cara Cek Status Penerima Bansos Tunai Rp 500 Ribu, https://cekbansos.siks.kemsos.go.id & SIKS-Dataku
• KABAR BAHAGIA Zaskia Sungkar Positif Hamil, Irwansyah Ikut Menangis Lihat Test Pack Dua Garis
• Film Mulan Jadi Trending Topic, Ada Keseruan saat Klik Tombol Like Unlike Like di Cuitan #Mulan
Kompas.com mengonfirmasi ihwal Susi yang berjalan dibantu tongkat kepada Jeje Wiradinata yang merupakan teman dekat sang mantan menteri KKP itu.
Menurut Jeje, Susi mengalami cedera di lututnya.
"Cedera, terjatuh saat surfing," kata Jeje usai mendaftar sebagai calon bupati Pangandaran di kantor KPUD, Jumat petang (4/9/2020).
Jeje mengatakan, saat terjatuh itu papan selancar menghantam bagian kaki Susi.
Meski sedang cedera, Susi masih berbicara lantang seperti ciri khasnya selama ini saat orasi politik usai deklarasi pasangan Jeje Wiradinata-Ujang di Alun-alun Parigi.
Kepada pasangan Juara ( Jeje-Ujang Amanah Rakyat), Susi berpesan, harus berkomitmen menjadi juara dalam bekerja, juara membangun daerah.
Selain itu juara dalam memenuhi kebutuhan rakyat dan melayani rakyat.
"Kita dukung Juara ini, tapi juara gawe (kerja). Partai kalau punya kader tak bisa gawe gak usah didukung. Moto partai di Indonesia harus bisa gawe," jelasnya.
