Virus Corona

Jakarta PSBB Penuh Lagi, 3 Menteri Jokowi Langsung Sorot Anies Baswedan, Kompak Pakai Alasan Ekonomi

Jakarta PSBB penuh lagi, 3 Menteri Jokowi langsung sorot Anies Baswedan, kompak pakai alasan ekonomi

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Dok Pemprov DKI
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Masjid Amir Hamzah yang terletak di kawasan Taman Ismail Marzuki, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (3/7/2020) 

TRIBUNKALTIM.CO - Jakarta PSBB penuh lagi, 3 Menteri Jokowi langsung sorot Anies Baswedan, kompak pakai alasan ekonomi.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah memutuskan Jakarta akan menerapkan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB secara penuh.

Kebijakan Anies Baswedan ini langsung disorot 3 Menteri Jokowi.

Diketahui, PSBB penuh, bukan transisi ini akan mulai diterapkan Senin 14 September 2020 lantaran kasus Virus Corona atau covid-19 di Jakarta terus melonjak.

Keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberlakukan pembatasan sosial berskala besar ( PSBB) lagi pada 14 September 2020 mendapat respons dari tiga menteri ekonomi Kabinet Indonesia Maju.

Para pembantu ekonomi Presiden Joko Widodo ( Jokowi) tersebut menilai, penerapan kembali PSBB bisa berdampak pada ekonomi yang saat ini sudah mulai bergeliat setelah sebelumnya terpukul karena penerapan PSBB Jakarta pada Maret lalu.

 TERBARU! ADUKAN ke kepesertaan@prakerja.go.id Bila 3 Kali Gagal, CEK Surat Pernyataan Gagal Prakerja

 PENTING Akses kepesertaan@prakerja.go.id Bila 3 Kali Gagal, Download Surat Pernyataan Gagal Prakerja

 Rizky Billar Terdiam Ditanya Calon Istri, Ayah dan Ibu yang Menjawab, Lesty Kejora Hanya Tersenyum

 Hari Ini BSU Jamsostek Tahap 3 Cair, Masih Banyak Rekening Bermasalah, Segera Cek Tabungan Kamu

Berikut tiga menteri ekonomi Jokowi yang menilai PSBB DKI Jakarta bisa berdampak negatif pada perekonomian nasional.

1. Airlangga Hartarto (Menko Ekonomi)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) karena tertekan oleh pengumuman PSBB DKI Jakarta.

Pada Kamis (10/9/2020) pada pukul 10.36 WIB, IHSG turun tajam sebesar 5 persen pada level 4.892,87 atau turun 257,49 poin.

Padahal, menurut Airlangga, sebelumnya kinerja indeks saham sudah mulai bergerak ke arah positif.

"Beberapa hal yang kita lihat sudah menampakkan hasil positif berdasarkan indeks sampai dengan kemarin," ujar Airlangga dalam video conference.

"Hari ini masih tidak pasti karena announcement Gubernur DKI tadi malam, sehingga indeks tadi pagi sudah di bawah 5.000," jelas dia.

Di sisi lain, menurut Airlangga, keputusan Anies untuk menarik rem darurat sangat berpengaruh terhadap perekonomian.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved