SERAM! Laeli-Fajri Mutilasi Hingga Tidur Bareng Potongan Tubuh Korban Pembunuhan Kalibata City
SERAM! Laeli-Fajri mutilasi hingga tidur bareng dengan potongan tubuh korban pembunuhan Kalibata City.
TRIBUNKALTIM.CO - SERAM! Laeli-Fajri mutilasi hingga tidur bareng dengan potongan tubuh korban pembunuhan Kalibata City.
aksi mutilasi yang dilakukan Laeli Atik Supriyatin (27) dan Djumadil Al Fajri (26) semakin terang.
Usai kepolisian melakukan rekontruksi kasus pembunuhan Kalibata City.
Salah satu fakta baru yang terungkap adalah kedua pelaku sempat tidur dengan potongan tubuh korbannya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan kedua pelaku diketahui mencicil untuk membawa potongan tubuh korbannya yang telah dimutilasi dari apartemen Mansion menuju apartemen Kalibata.
• Respon Lucu Ibu Valentino Rossi, The Doctor Bakal Pakai Helm Viagra Lagi di MotoGP Emilia Romagna?
• Kritik Keras Pertamina, Erick Thohir Ingatkan Ahok Soal Wewenang BTP Sebagai Komisaris Utama
• Demi Mendapatkan Asuransi, Pria di China Tega Dorong Istrinya ke Jurang Namun Selamat
Menurut Yusri, sebagian potongan tubuh korban telah dibawa terlebih dahulu dengan koper ke apartemen Kalibata pada 12 September 2020.
Selanjutnya, kedua pelaku kembali lagi menuju apartemen Mansion.
Namun, karena kelelahan, pelaku memilih untuk tidur dengan bagian potongan tubuh korbannya.
Keduanya memilih untuk melancarkan aksinya itu pada keesokan harinya lagi.
"Tanggal 13 baru dibawa yang (potongan tubuh, Red) atas lagi. Bahkan sempat menginap di situ satu malam bersama-sama dengan jenazahnya. Alasannya kecapean, ketiduran," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (20/9/2020).
Yusri mengatakan keduanya menggunakan jasa taksi online selama proses dua kali pengiriman potongan tubuh korban dari Apartemen Mansion menuju apartemen Kalibata.
"Tanggal 12 dia sewa taksi online bawa ke sana, tanggal 13 dia gotong lagi. Bahkan tanggal 14-15-16 dilakukan pembersihan. Dia beli sendiri cat, dia beli sendiri seprai. Dia cuci sampai tanggal 16 itu," jelasnya.
• Donald Trump Dapat Kiriman Racun di Gedung Putih, Bila Terhirup Langsung Terbunuh

Atas dasar itu, ia mengatakan pihak kepolisian masih terus melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap kedua pelaku.
Namun, pemeriksaan itu tak akan mempengaruhi pasal yang diterapkan penyidik kepada kedua pelaku.
"Dengan ketenangan yang seperti itu karena yang banyak melakukan di sini tersangka DAF ini. Ini lah yang kita nantinya akan kita antar ke psikiater. Tapi kalau dilihat dari bentuknya tidak ada sakit jiwa nya tidak ada. Orang normal dia," katanya.