Tak Mudah Percaya, Najwa Shihab Putarkan Jejak Digital Gibran di Mata Najwa, Terungkap Janji 2038

Editor: Rafan Arif Dwinanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gibran Rakabuming dan Najwa Shihab

Pernyataan itu disampaikan Gibran lewat sebuah Webinar yang diselenggarakan oleh PDIP bertajuk 'Anak Muda Berpolitik Siapa Takut?', pada Jumat (24/7/2020).

Gibran bercerita jauh sebelum dirinya menerima rekomendasi dari PDIP, ia sudah lebih dulu terjun ke masyarakat sembari menjelaskan apa itu dinasti politik.

• Lengkap, Momen Detik-detik Eks Panglima TNI Dihadang Dandim, Kolonel Ucu: Kami Hanya Jalankan Tugas

"Saya hanya ingin menyampaikan saja masalah dinasti politik," kata Gibran.

"Jadi banyak yang menanyakan masalah dinasti politik."

"Sebenarnya dalam satu tahun terakhir ini kalau di Solo ya, di kota saya itu setiap kali bertemu dengan warga itu selalu saya jelaskan apa itu dinasti politik," sambungnya.

Gibran menegaskan ketika dirinya mencalonkan diri menjadi wali kota Solo, belum tentu dirinya 100 persen pasti menang.

Ia mempersilakan masyarakat untuk menentukan pilihannya.

"Jadi saya kan ikut kontestasi bisa menang bisa kalah, tidak harus diwajibkan memilih saya," kata Gibran.

"Bisa dipilih bisa tidak."

"Jadi tidak ada kewajiban mencoblos saya, ini kan kontestasi bukan penunjukkan," lanjut dia.

Putra sulung Presiden RI Joko Widodo ( Jokowi) itu mengakui dirinya justru bingung di saat orang-orang mengaitkannya dengan dinasti politik.

"Jadi kalau yang namanya dinasti politik itu dimana dinasti politiknya, saya juga bingung kalau orang bertanya seperti itu," ungkap Gibran.

Pemilik catering Chilli Pari itu menjelaskan bahwa warga di Solo kini sudah paham apa yang dimaksud dengan dinasti politik.

"Setiap kali saya blusukan warga menerima saya dengan tangan terbuka," terangnya.

Halaman
1234

Berita Terkini