Refly Harun & Eks Panglima TNI Kompak Singgung Jokowi, Gatot Nurmantyo Beber yang Bikin Gaduh Negeri

Editor: Rafan Arif Dwinanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pakar hukum tata negara Refly Harun menyoroti Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang digagas mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, diunggah Kamis (27/8/2020).

TRIBUNKALTIM.CO - Refly Harun & Eks Panglima TNI kompak singgung Jokowi, Gatot Nurmantyo beber yang bikin gaduh Negeri.

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun membahas tentang rentetan kejadian yang dialami Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia ( KAMI).

Kompak dengan Eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Refly Harun menyorot sikap Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Keduanya juga membahas soal kegaduhan Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Pakar hukum tata negara Refly Harun mengungkapkan dugaan ada kesan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia ( KAMI) tidak disenangi.

Hal itu ia sampaikan kepada Presidium KAMI Gatot Nurmantyo dalam tayangan di kanal YouTube Refly Harun, diunggah Kamis (15/10/2020).

Baca juga: Terjawab, Ambulans yang Viral Ditembak Gas Air Mata Polisi, Terkuak Isi & Nasib 4 Orang di Dalamnya

Baca juga: Kepada Khofifah & Buruh, Mahfud MD Bocorkan UU Cipta Kerja Bisa Diubah, Kesempatan Terbuka, Ada Cara

Baca juga: Update Liga Italia, Napoli Kalah WO, Tim Asuhan Gattuso Dapat Sanksi Berlipat Tolak Lawan Juventus

Baca juga: Celana Dalam Bekas Pakai Dinar Candy Laku Lagi, Harga Turun Jauh, Bonus Lihat Langsung Saat Dilepas

Diketahui sebelumnya muncul tudingan KAMI mendalangi demo menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja (UU Ciptaker).

Meskipun mengakui mendukung penolakan UU Cipta Kerja, Gatot Nurmantyo membantah jika KAMI mendalangi aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh di berbagai daerah tersebut.

Gatot Nurmantyo kemudian menyinggung pernyataan Presiden Joko Widodo ( Jokowi) agar masyarakat tenang, mengingat kondisi tengah pandemi Covid-19.

"Presiden sehari atau dua hari sebelumnya mengatakan, 'Dalam kondisi seperti ini jangan membuat kegaduhan'," singgung Gatot Nurmantyo.

Ia menilai justru DPR yang membuat polemik yang meresahkan masyarakat dengan mengesahkan UU Cipta Kerja.

"Tapi DPR sendiri ngetok. 'Kan yang bikin gaduh juga DPR," komentar Gatot Nurmantyo.

Refly setuju dengan hal tersebut.

Ia menyinggung hal serupa pernah disampaikan pihak KAMI.

"Saya ingat ada surat juga dari salah seorang Presidium KAMI mengenai tanggapan 'jangan buat polemik dan jangan buat kegaduhan'," kata Refly Harun.

Halaman
1234

Berita Terkini