Syarat PA 212 Jika Megawati dan PDIP tak Ingin Dicap PKI, Novel Bamukmin : Harus Jelas Pembelaannya

Novel Bamukmin angkat suara mengenai kekesalan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang sering dituduh PKI hingga saat ini.

Penulis: Januar Alamijaya | Editor: Rafan Arif Dwinanto
(Tribunnews.com/ Danang Triatmojo)
Wakil Sekjen PA 212 Novel Bamukmin 

TRIBUNKALTIM.CO - Megawati Soekarnoputri mengungkapkan kekesalannya seringkali dituduh sebagai PKI.

Bukan hanya dialamatkan kepada dirinya secara pribadi.

Tuduhan PKI juga mampir ke tubuh partainya, PDIP sampai Presiden Jokowi

Kekesalan tersebut disampaikan Megawati, dalam acara peresmian 13 kantor partai, patung Soekarno dan sekolah partai, Rabu (28/10/2020). 

Wakil Sekjen PA 212 Novel Bamukmin angkat suara mengenai kekesalan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang sering dituduh PKI hingga saat ini.

Menurut Novel, jika tidak ingin dituduh PKI maka Megawati dan PDIP harus menunjukkan penolakan terhadap paham komunisme.

"Mega kalau tidak mau dituduh PKI maka sikapnya harus tegas menolak PKI atau paham komunisme dalam partainya. Juga Megawati harus jelas pembelaannya terhadap Pancasila khusus pengamalan terhadap sila pertama," kata Novel saat dihubungi Tribunnews, Kamis (29/10/2020).

Baca juga: Megawati Sindir Milenial, Ernest di Mata Najwa, Narasi TV: Mungkin Terlalu Bersemangat sehingga Lupa

Baca juga: Link dan Cara Daftar Online BLT UMKM Rp 2,4 Juta untuk Jogja, Cek Penerima Bantuan UMKM di BRI & BNI

Baca juga: Sahabat Rizky Billar Ungkap Rencana ke Jepang Tahun Depan, Kabar Pernikahan dengan Lesty Kejora?

Baca juga: Cara Penggunaan Minyak Goreng yang Benar, Perhatikan Aturannya, Minyak Jelantah Bisa Sebabkan Kanker

Selain itu, Megawati diminta juga melupakan rumusan Pancasila 1 Juni 1945.

Sebab, hal itu sempat menjadi polemik dalam RUU Haluan Ideologi Pancasila lantaran terdapat ciri pokok Pancasila berupa trisila: sosio-nasionalisme, sosio-demokrasi serta Ketuhanan yang Berkebudayaan.

"Juga harus membuang jauh-jauh rumusan Pancasila 1 juni 1945 yang malah dijadikan hari libur dan bebaskan ulama dari jerat kriminalisasi serta sikap tegas terhadap para penista agama," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri merasa heran hingga kini ia masih sering dituduh sebagai anggota PKI (Partai Komunis Indonesia).

Hal itu disampaikan Megawati saat meresmikan kantor PDI-P secara daring, Rabu (28/10/2020).

"Ini nanti kalian lihat kalau saya di-bully lawan, masa Presiden Kelima RI dibilang PKI terus," kata Megawati.

Baca juga: Sindiran Megawati Kepada Pihak-pihak yang Ingin Jadi Presiden Sabar Ajalah Entar Juga Datang 2024

Baca juga: Megawati Sindir Milenial, Ernest di Mata Najwa, Narasi TV: Mungkin Terlalu Bersemangat sehingga Lupa

Baca juga: Heboh Bos PDIP Megawati Tiba-Tiba Kritik Habis Milenial Soal Demo Merusak: Sumbangsih Kalian Apa?

Megawati Bahas Isu PKI

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri angkat bicara soal isu-isu terkini terkait politik aktual yang terus diwarnai pertarungan kepentingan politik para elite hingga tantangan agar para orang muda Indonesia melakukan refleksi diri.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved