Update Pilpres AS, Bursa Taruhan Mulai 1 Suara Soal Sosok Presiden Amerika Serikat, Live Quick Count
Update Pilpres AS, bursa taruhan mulai 1 suara soal sosok Presiden Amerika Serikat, live quick count
TRIBUNKALTIM.CO - Update Pilpres AS, bursa taruhan mulai 1 suara soal sosok Presiden Amerika Serikat, live quick count.
Siapa yang akan memimpin Amerika Serikat 4 tahun mendatang? Tampaknya pasar bursa taruhan atau rumah judi sudah mulai 1 suara.
Diketahui, sementara ini Joe Biden unggul tipis atas petahana Presiden AS Donald Trump.
Dalam pemilihan yang menganut sistem Electoral College ini, Donald Trump masih memiliki peluang menang.
Kandidat dari Partai Demokrat Joe Biden kembali menjadi favorit untuk memenangkan Pilpres AS di pasar bursa taruhan online.
Padahal sehari sebelumnya pasar taruhan menjagokan Donald Trump.
Baca juga: Lengkap, Cara Isi Daftar Riwayat Hidup & Dokumen Lain di sscn.bkn.go.id Untuk yang Lulus CPNS 2019
Baca juga: Update Liga Italia, Paolo Maldini & AC Milan Lega Soal Calhanoglu, Faktor Sikap Manchester United
Baca juga: Quick Count Pilpres AS Hampir Final, Joe Biden Masih Unggul, Donald Trump Kirim Kode Kekalahan?
Baca juga: Bukan KKB Papua, Mahfud MD akan Bongkar ke Jokowi Penembak Pendeta Yeremia, Diduga Kuat TNI Terlibat
Demikian data dari tiga agregator terbaru yang berhasil dihimpun.
Pergeseran itu terjadi setelah Joe Biden mengambil alih Donald Trump di negara bagian medan pertempuran Wisconsin dengan perkiraan 89% suara telah dihitung sejauh ini.
Donald Trump memiliki 49% dan Biden memiliki 49,3% suara, menurut Edison Research seperti dilansir Reuters, Rabu (4/11/2020).
Simak, bursa taruhan Smarkets yang berbasis di Inggris memberi Joe Biden peluang 58%.
Sementara pasar prediksi berbasis di Selandia Baru PredictIt memiliki Joe Biden di 63%.
Peluang Donald Trump di Smarkets duduk di 41% - penurunan besar dari 80% dalam semalam.
Peluang untuk kemenangan Joe Biden pada satu titik telah turun menjadi kurang dari sepertiga pada hari Selasa, data dari agregator menunjukkan.
"Pembalikan pasar taruhan semalam terutama "didorong oleh Donald Trump yang tampaknya memegang kunci ayunan negara bagian Florida sebagai hasil dari penampilan yang sangat kuat untuknya di daerah Miami-Dade dengan populasi Kuba yang besar," kata Patrick Flynn, analis politik di Smarkets.
Donald Trump sebelumnya secara keliru mengklaim kemenangan atas Joe Biden dengan jutaan suara masih terhitung dalam pemilihan Gedung Putih yang tidak akan diputuskan sampai segelintir negara bagian menyelesaikan penghitungan suara selama beberapa jam atau hari berikutnya.