Terjawab, Jadwal Terbaru Formula E Jakarta, Program Andalan Anies Baswedan di Monas Tak Dibatalkan

Editor: Rafan Arif Dwinanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Surat rekomendasi yang dikalim Anies Baswedan soal rekomendasi TACB untuk Formula E, dipertanyakan

TRIBUNKALTIM.CO - Terjawab, jadwal terbaru Formula E Jakarta, program andalan Anies Baswedan di Monas tak dibatalkan.

Pemprov DKI Jakarta memastikan gelaran balap mobil listrik, Formula E di Jakarta tetap akan digelar.

Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menyerahkan commitment fee kepada Formula E lebih dari setengah triliun,.

Acara yang sedianya digelar di seputaran Monas pertengahan 2020 ini terpaksa dibatalkan lantaran pandemi Virus Corona.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, Achmad Firdaus mengatakan, acara balap mobil Formula E di Jakarta tidak dibatalkan penyelenggaraannya.

Acara balap mobil listrik tersebut hanya ditunda pelaksanaannya karena ada pandemi covid-19.

Baca juga: Lengkap, Daftar 12 Desa Bakal Terdampak Erupsi, Gunung Merapi Bakal Meletus, Naik Jadi Status Siaga

Baca juga: Update Pilkada Solo, Debat Lawan Tukang Jahit, Gibran Dapat Wejangan 3 Kata Sakti dari Jokowi

Baca juga: Update Hasil Pilpres AS, Donald Trump Diambang Kekalahan, Putranya Pun Ditangkap Aparat, Kronologi

Baca juga: Terjawab, Jadwal Pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan Molor, 5 Rekening Ini Sulit Dapat Subsidi Gaji

"Bukan tidak jadi, ditunda karena masa pandemi kemarin.

Jadi ditunda pelaksanaannya," ujar dia saat dihubungi melalui telepon, Jumat (6/11/2020).

Achmad mengatakan, kemungkinan penyelenggaraan Formula E akan dilakukan tahun 2021.

Namun hal itu tetap harus melihat kondisi apakah memungkinkan untuk dilakukan atau tidak.

"Rencananya nanti di 2021.

Mudah-mudahan kalau kondisi normal lagi, sudah bisa dilaksanakan," ujar Achmad.

Dia menegaskan, tidak ada pembicaraan mengenai pengembalian uang commitment fee yang telah dibayarkan Pemprov DKI Jakarta ke penyelenggara Formula E karena memang kegiatan tersebut tidak dibatalkan.

"Belum, memang belum (belum ada pembicaraan pengembalian commitment fee)," ujar Achmad.

Sebelumnya, Partai Solidaritas Indonesia ( PSI) mempertanyakan uang pembayaran komitmen penyelenggaraan Formula E yang keluarkan Pemprov DKI Jakarta.

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Anggara Wicitra Sastroamidjojo, saat membacakan pandangan fraksinya terhadap rancangan APBD Perubahan 2020 DKI menyingung soal dana Rp 560 miliar yang dibayarkan DKI ke penyelenggaraan Formula E.

Baca juga: Jawab Isu Putus, Ayu Ting Ting Pamer Foto Mesra Bareng Adit Jayusman, Komentar Syifa Tuai Sorotan

"Mengenai pembayaran commitment fee Formula E sebesar Rp 560 miliar, apa langkah yang telah dilakukan Pemprov DKI Jakarta untuk mengembalikan uang tersebut," kata Anggara, Kamis.

Anggara mengatakan, jika Pemprov DKI Jakarta tidak memiliki niat untuk mengembalikan uang sebesar setengah triliun rupiah tersebut agar dikatakan secara terus terang.

"Mohon katakan terus terang kepada rakyat dan berikan penjelasan yang gamblang," ujar dia.

PSI Puji Anies Baswedan

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memberikan tanggapan terkait keputusan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang menunda gelaran Formula E.

Menurut PSI, langkah yang diambil Anies ini sudah tepat.

Hal ini disampaikan oleh Anggota Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta, Anggara Wicitra Sastroamidjojo.

• Nyaris Tak Ada yang Dukung Anies Baswedan, Sandiaga Uno Minta Formula E Ditunda, Fokus Virus Corona

• Penyelenggara Bakal Tunda Formula E Jakarta Akibat Virus Corona, Bagaimana Sikap Anies Baswedan

"Menurut saya, langkah pak Gubernur meminta penundaan penyelenggaraan Formula E di Jakarta sudah tepat. Walaupun terlambat," ujarnya yang dikutip dari Kompas.com.

Lebih lanjut Anggara mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta utamanya PT Jakarta Propertindo selaku penyelenggara harus berani mengambil sikap.

Terlebih kini wabah virus corona (Covid-19) telah masuk diberbagai negara termasuk Indonesia.

Jika akhirnya penyelenggaraan Formula E ditunda, menurut Anggara, tidak akan membawa dampak kerugian yang signifikan terhadap apa yang sudah dikeluarkan oleh Pemprov untuk persiapan penyelenggarannya yang menggunakan dana APBD.

"Karena dana APBD harus bisa dipertanggungjawabkan," lanjut Anggara.

Tidak hanya PSI, dukungan terkait langkah Anies melakukan penundaan gelaran Formula E ini juga datang dari Istana.

Senada dengan Anggara, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Donny Gahral Adian juga menilai keputusan Anies sudah tepat.

"Keputusan penundaan sudah tepat karena di beberapa negara juga sudah ditunda," kata Donny yang dikutip dari Kompas.com.

Sementara itu, hal berbeda disampaikan oleh Anggota Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak.

Gilbert meminta agar Pemprov DKI tidak hanya menunda gelaran tersbut.

Melainkan juga mengubah lokasi balapan yang sebelumnya telah direncanakan digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat.

Baca juga: TRENDING di Google, Sosok Kamala Harris, Calon Wapres Joe Biden, Keluarganya Bukan Orang Sembarangan

Baca juga: Tak Terima Mahfud MD Katakan Habib Rizieq Overstay, Munarman Sebut Menteri Dapat Informasi Sampah

"Ditunda lebih baik dengan perubahan lokasi," ujarnya yang dikutip dari Kompas.com.

"Kalau batal kita kehilangan commitment fee. Kalau di tempat lain oke," imbuhnya.

Gilbert juga meminta agar Anies Baswedan memberikan penjelasan lebih lanjut soal tempat dan commitmen fee.

Karena meski sudah ditunda namun terdapat masalah yang masih menggantung tentang kedua hal tersebut.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dispora DKI Jakarta: Balap Formula E Tak Batal tetapi Ditunda", Klik untuk baca: https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/06/14124931/dispora-dki-jakarta-balap-formula-e-tak-batal-tetapi-ditunda.

Berita Terkini