"Untung ada pohon rambutan ini, kalau tidak, pasti sudah terbawa hanyut, karena mobil ini sudah diangkatnya. Dan setelah surut ternyata bagian belakangnya nyangkut di situ," ungkapnya.
Diperingatkan istri, relakan mobil terendam banjir
Di sebelah rumah Defri, rumah nomor J21, AM Pane juga harus merelakan mobilnya (Datsun Go) terendam banjir di garasinya.
Mobil tersebut tidak sempat diselamatkannya.
Dijelaskannya, sebelum banjir, pada pukul 22.00 WIB, dia bersama istrinya pergi keluar mencari makan menggunakan salah satu mobilnya, Nissan Evalia.
Saat itu, memang kondisi sedang gerimis.
Malam itu, dia mendengar sekuriti mengumumkan kepada warga bahwa telah terjadi banjir.
Dia sempat melihat beberapa orang dan kendaraan keluar dan masuk di perumahan.
Dia sendiri juga sempat 2 kali keluar masuk saat itu.
Terakhir kali saat dia hendak mengambil mobil Datsun-nya, air sudah semakin tinggi.
Sekuriti perumahan yang melihatnya mau kembali ke rumah menghalanginya karena air semakin tinggi.
Begitupun istrinya mengatakan bahwa banjir yang terjadi tidak seperti biasanya. Dihalangi istri
"Istri bilang, tak bisa lagi ini bang. Makin tinggi airnya. Makanya kami di pos sekuriti pertama aja waktu itu. Kalau kupaksa ke rumah ambil mobil ini, entah gimana lah. Betul kata istri," katanya sambil menunjukkan bekas tinggi air di rumahnya.
AM Pane yang sudah 2 tahun tinggal di situ menjelaskan, saat ini yang paling dibutuhkan oleh masyarakat adalah bantuan untuk membersihkan lumpur.
Pasalnya, banjir ini berakibat pada rusaknya sebagian besar rumah warga yang terdampak.