TRIBUNKALTIM.CO - Blak-blakan, Rocky Gerung beber tugas Juliari Batubara kumpulkan uang untuk PDIP, merampok hak Wong Cilik.
Pengamat politik Rocky Gerung mengulas dugaan aksi korupsi dana bansos covid-19 oleh Menteri Sosial Juliari P Batubara.
Rocky Gerung menyorot posisi Juliari Batubara yang merupakan bendahara PDIP, dan bertugas mengumpulkan uang untuk partai.
Tak hanya itu, bintang ILC ini pun menyebut kader partai Wong Cilik itu telah merampok hak Wong Cilik.
Akademisi Rocky Gerung menanggapi kasus Menteri Sosial ( Mensos) Juliari P Batubara yang diduga terlibat dalam korupsi pengadaan paket bantuan sosial atau bansos covid-19.
Akibatnya saat ini Mensos Juliari telah ditetapkan tersangka KPK dan telah ditahan.
Baca juga: Tema ILC Malam Ini, Bukan FPI & Habib Rizieq, Karni Ilyas Pilih Kasus Juliari Batubara, Live TV One
Baca juga: Idham Azis Perintahkan Semua Polisi Pakai Helm, Rompi Antipeluru, Bawa Senjata, Terkait PA 212 & FPI
Baca juga: Terjawab, Polisi Temukan Pemicu Aiptu H Ancam Penggal Iman Besar FPI Habib Rizieq, Ada Riwayat Emosi
Baca juga: Kejutan Liga Italia, Mino Raiola Tawarkan Ibrahimovic ke Juventus, Duet CR7, AC Milan Gigit Jari?
Diduga Mensos Juliari P Batubara menerima Rp17 miliar dari bantuan korupsi sosial covid-19 yang berasal dari dua kali periode pengadaan bansos.
"Diawali adanya pengadaan bansos handling covid 19 berupa paket sembako di Kementerian Sosial RI tahun 2020 dengan nilai sekitar Rp 5,9 triliun," kata Ketua KPK Firli Bahuri pada Minggu (6/12).
KPK menjelaskan, untuk melaksanakan proyek bansos itu, Juliari menunjuk dua Pejabat Pembuat Komitmen di Kemensos, yaitu Adi Wahyono, serta Matheus Joko Santoso.
Para pejabat bisa menunjuk langsung rekanan yang mengerjakan proyek.
KPK memperkirakan mereka menarik fee sebanyak Rp 10 ribu dari tiap paket sembako yang disalurkan ke masyarakat di Jabodetabek.
Adapun setiap paket sembako mulai dari Rp 300 ribu.
Matheus dan Adi pada Mei sampai November 2020 membuat kontrak pekerjaan dengan beberapa perusahaan penyedia, seperti Ardian IM, Harry Sidabuke Dan PT Rajawali Parama Indonesia.
PT RPI diduga milik Matheus. Penunjukan diduga diketahui oleh Juliari.
Ardian dan Harry telah ditetapkan sebagai pemberi suap.
Terjeratnya Juliari P Batubara menuai banyak komentar dari tokoh. Satu di antaranya dari Rocky Gerung.
Dilansir dari vlog Rocky Gerung official pada Senin (7/12), pengamat politik ini menjelaskan, saat ini masyarakat menunggu apa yang diucapkan Megawati selaku Ketua Umum PDI Perjuangan.
"Karena kalau soal PDIP korupsi itu bukan berita karena ada aja berita di daerah mengenai itu.
Tetapi kita tahu kalau Juliari ini bendahara PDIP, jadi memang tugas dia itu mengumpulkan uang.
Jadi apa yang aneh di situ?"
"Mengenai kasus semacam ini menjadi pengetahuan umum kalau kantong partai habis akibat pemilu kemarin, Pilkada juga.
Karena itu, harus ada yang ditabung ulang dengan cara mencuri," beber Rocky Gerung.
Baca juga: Lengkap, Daftar Tunjangan PNS yang Dihapus BKN, Update Kenaikan Gaji PNS, Sikap Kementrian Keuangan?
Menurut Rocky Gerung, tindakan Juliari tersebut termasuk perbuatan tak pantas.
"Konyolnya Mensos itu khusus di konstitusi kita punya tugas mengurus rakyat miskin, nah sekarang hak rakyat miskin dia rampok.
Itu namanya d****, kalau dia rampok korporasi boleh.
Partai Wong Cilik merampok hak Wong Cilik," imbuh Rocky.
Kemudian Rocky menilai, Juliari P Batubara diduga melakukan hal kotor ini memiliki hubungan dengan partai.
"Secara pribadi dia gak butuh itu Rp10 ribu tetapi dia tahu harus masukin uang pada partai, jadi itu sudah pengetahuan umum kalau Indonesia sarang korupsi.
Jadi bayangkan bagaimana investor masuk kalau dua partai besar tidak bersih, semua pemilik modal dari luar negeri menghitung."
"Sekarang kita melihat isu pemerintahan yang bersih. Sekarang apa lagi yang akan diucapkan Pak Jokowi? di dalam dirinya aja korupsi, itu kan partainya Jokowi," ucap Rocky Gerung.
Rocky menyatakan, penegakan hukuman mati terhadap korupsi dana bencana covid-19 merupakan hal yang ditunggu publik.
"Jadi percuma kita mengkampanyekan anti hukuman mati, kalau tokoh-tokoh yang seharusnya paham isu tersebut melakukan pekerjaan dan kelakuan menuju hukuman tersebut.
2 hari lagi kita akan merayakan hari anti korupsi internasional, 10 desember hak asasi manusia. Jadi nanti mereka akan menonton festival korupsi," tegas Rocky.
Rocky menduga rapat partai politik itu bukan untuk mengaktifkan akal sehat anti korupsi, melainkan rencana untuk melakukan korupsi.
Baca juga: Ramalan Zodiak Lengkap 8 Desember 2020, Ada Tentang Kesehatan, Asmara, dan Keuangan
Baca juga: Lengkap, Daftar Grup Kualifikasi Piala Dunia Zona Eropa, Belanda Grup Neraka, Italia & Prancis Mudah
"Ini betul-betul pendangkalan publik ethics, hal yang belum pernah terjadi di sejarah kita.
Di orde baru ada korupsi, tetapi itu melekat dalam sistemnya, kalau ini terjadi ketika Indonesia darurat ekonomi, kesehatan.
Riwayat apa yang ada di kepalanya? ini satu paket dengan kepentingan politik, tak mungkin menteri dengan nekat melakukan korupsi secara kasat mata.
Itu sama saja dengan menghina moral publik, hak rakyat," papar Rocky Gerung.
(*)
Artikel ini telah tayang dengan judul Mensos Terjerat KPK, Rocky Gerung: Partai Wong Cilik Merampok Hak Wong Cilik, https://jakarta.tribunnews.com/2020/12/08/mensos-terjerat-kpk-rocky-gerung-partai-wong-cilik-merampok-hak-wong-cilik?page=all.