Virus Corona

Siap-siap, Jokowi Sudah Buka Opsi Lockdown Indonesia, Jawa-Bali Sudah Diperketat, Ekonomi Memburuk?

Siap-siap, Jokowi sudah buka opsi lockdown Indonesia, Jawa-Bali sudah diperketat, ekonomi memburuk?

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase Tribun Kaltim/TRIBUNNEWS/BIRO PERS/MUCHLIS Jr
Presiden Joko Widodo dan vaksin Virus Corona 

TRIBUNKALTIM.CO - Kasus Virus Corona di Indonesia sudah hampir menembus angka 800 ribu kasus.

Presiden Joko Widodo ( Jokowi) kali ini sudah membahas opsi lockdown.

Sebelumnya, lockdown tak pernah jadi opsi Indonesia untuk mengendalikan pandemi Virus Corona ( covid-19).

Diketahui, saat ini Pemerintah sudah memerketat aktivitas di Jawa dan Bali.

Sementara, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan ekonomi bisa bangkit jika Virus Corona terkendali.

Jokowi menuturkan Indonesia bisa saja menyusul sejumlah negara dunia yang lebih dulu memberlakukan lockdown.

Baca juga: Anies Tak Tinggal Diam Lihat Risma Blusukan, Identitas Tunawisma Disorot, Jakarta Diserbu Pemulung?

Baca juga: Akhirnya Gisel Minta Maaf ke Gading Marten & Wijin, Bahas Video Syur 19 Detik Masa Lalu dengan Nobu

Baca juga: Cerdik di Mata Najwa, Cara Menkes Budi Sadikin Jawab Jebakan Pertanyaan Najwa Shihab Soal Background

Baca juga: Hasil Liga Italia, Dibantu Juventus Inter Milan Gagal Geser AC Milan, Conte Marah Dikalahkan Ranieri

Indonesia kembali mencatat rekor penambahan kasus harian covid-19 pada Rabu (6/1/2021).

Menurut data pemerintah, selama 24 jam terakhir kemarin, ada 8.854 kasus positif covid-19.

Angka itu menjadi penambahan kasus harian tertinggi, setelah sebelumnya pada 3 Desember 2020, rekor harian mencapai 8.369 kasus.

Dengan demikian, hingga Rabu, tercatat ada 788.402 kasus covid-19 di Tanah Air.

Berdasarkan data, positivity rate atau tingkat penularan covid-19 yaitu sebesar 15,4 persen.

Kemudian, pasien covid-19 sembuh bertambah 6.767 orang, sehingga jumlahnya menjadi 652.513 orang.

Sementara itu, ada penambahan 187 kasus kematian akibat covid-19. Maka, pasien covid-19 meninggal dunia menjadi 23.296 orang.

Secara kumulatif, pemerintah telah memeriksa 7.645.288 spesimen covid-19 dari 5.106.017 orang

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved