Habib Rizieq Teriak Minta Tolong di Penjara, Hampir Pingsan, Butuh Oksigen, Kabar Terbaru Bos FPI

TRIBUNKALTIM.CO - Suasana mencekam dikabarkan tiba-tiba terjadi di tahanan Polda Metro Jaya.

Imam Besar Front Pembela Islam yang kini berganti nama jadi Front Persatuan Islam, Habib Rizieq Shihab tiba-tiba berteriak minta tolong.

Rupanya, sakit asam lambung yang diderita Bos FPI ini tiba-tiba kambuh.

Rizieq Shihab saat itu dikabarkan memerlukan oksigen segera, namun tak tersedia.

Diketahui, Rizieq Shihab sudah 3 pekan ditahan di Polda Metro Jaya.

Bos FPI ini ditetapkan sebagai tersangka kerumunan di Petamburan dan Megamendung.

Baca juga: Login eform.bri.co.id/bpum Sekarang, BLT UMKM Kadaluarsa Akhir Januari, Cek Pendaftaran BPUM 2021

Baca juga: Sinopsi My Lecturer My Husband Episode 7, Perlakuan Tak Terduga Arya, Inggit Berdebar, Live WeTV

Baca juga: Ramalan Zodiak Jumat 8 Januari 2021, Sagitarius Segera Tangani Penyakitmu

Baca juga: AKSES portal pln co id untuk Cek dan Klaim Token Listrik Gratis, Kenapa Tak Bisa Masuk? Ini Caranya

Muhammad Rizieq Shihab (MRS) hampir pingsan saat berada di rumah tahanan Polda Metro Jaya.

Akibatnya, pihak keluarga pun harus bawakan Oksigen dari Petamburan.

Kejadian ini pun coba dikonfirmasi secara langsung kepada kuasa hukumnya yakni Sugito Atmo Prawiro.

Sugito Atmo membenarkan kabar bahwa kliennya hampir pingsan saat berada di rumah tahanan Polda Metro Jaya.

Sugito Atmo mengatakan peristiwa terjadi pada Jumat pekan lalu.

"Jadi Habib Rizieq mungkin karena asam lambungnya naik dan beliau hampir pingsan," kata Sugito saat dihubungi, Kamis (7/1/2021).

Sugito mengatakan saat itu Habib Rizieq sempat berteriak minta tolong kepada para tahanan lain agar dipanggil Direktur Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Metro Jaya.

Saat itu suasana langsung kalang kabut sebab kondisi Habib Rizieq disebut sudah sangat mengkhawatirkan.
"Pukul 21.00 WIB baru datang Dokkes Polda, dan itu sangat terlambat.

Habib itu kalau sudah sesak napas di sampingnya memang harus ada oksigen. Kalau tidak ya bisa fatal," kata Sugito.