Berita Nunukan Terkini

Bocah Disabilitas Asal Nunukan Hafal Nama 38 Menteri Kabinet Jokowi-Maruf dan Idolakan Mensos Risma

Di balik keterbatasan fisiknya, Ardiman (14), seorang anak laki-laki di Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) memiliki kemampuan menghafal yang cukup ba

TRIBUNKALTIM.CO/FEBRIANUS FELIS
Ardiman, bocah disabilitas asal Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mampu menghafal semua nama Menteri Kabinet Jokowi-Ma'ruf. Bocah tersebut juga sangat mengidolakan Mensos Tri Rismaharini. TRIBUNKALTIM.CO/FEBRIANUS FELIS 

TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN- Di balik keterbatasan fisiknya, Ardiman (14), seorang anak laki-laki di Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) memiliki kemampuan menghafal yang cukup baik.

Ardiman tinggal di sebuah rumah panggung berbahan kayu bersama kakek dan nenek serta kedua tantenya di Jalan TVRI, Gang Delima, RT 20, Kelurahan Nunukan Timur. Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Dari pengakuan sang nenek, Sadiah (69), Ardiman lahir pada 22 Februari 2007 di sebuah rumah sakit kota Tarakan.

Ia dilahirkan melalui proses caesar bersama saudara kembarnya bernama Budiman.

Baca juga: Beberapa Tenaga Kesehatan tak Berani Divaksin, Ketua IDI Bontang Sebut Pemerintah Kurang Sosialisasi

Baca juga: Prakiraan BMKG Waspada Cuaca Ekstrem di Balikpapan Jumat 8 Januari 2021, Tengah Malam Hujan Petir

Baca juga: Jalan Km 11 Balikpapan-Samarinda Kaltim Sudah Selesai, Masuk Rencana Beautifikasi

Kehendak Tuhan atas dua anak kembar itu berbeda, meskipun Ardiman terlahir dengan organ tubuh yang lengkap, namun tak bisa berjalan sama sekali.

Hal itu berbeda dengan adiknya, Budiman yang terlahir sempurna.

Sejak lahir, dua saudara kembar itu terpisah tempat tinggal.

Budiman tinggal bersama kedua orang tuanya di kota Tarakan, sementara Ardiman tinggal bersama kakek dan nenek.

Selama ini untuk berdiri, Ardiman harus mencari pegangan yang ada di sekitarnya seperti lemari, kursi, meja dan pagar di atas rumah.

Bahkan, ia tak bisa berdiri untuk waktu yang lama.

Kalaupun harus duduk, Ardiman tak bisa tegak lama.

Sehingga ia sesekali duduk membungkuk.

Untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain, Ardiman terpaksa harus ngesot di lantai.

Sebagai penyandang disabilitas, tak mematahkan sedikitpun semangat Ardiman untuk bersekolah.

Ardiman mengenyam pendidikan mulai dari TK, SD hingga sekarang ia duduk di bangku SMP kelas I.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved