Berita Nasional Terkini
Nama Listyo Sigit Menguat Ganti Idham Azis, Mahfud MD Bocorkan Cara Jokowi Pilih Kapolri & Pejabat
Nama Listyo Sigit Prabowo menguat ganti Idham Azis, Mahfud MD bocorkan cara Jokowi pilih Kapolri & pejabat
TRIBUNKALTIM.CO - Nama Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo menguat sebagai calon Kapolri pengganti Idham Azis.
Banyak pihak mengaitkan kedekatan Listyo Sigit Prabowo dengan Presiden.
Menkopolhukam Mahfud MD memastikan sampai saat ini Presiden Joko Widodo belum mengirimkan nama calon Kapolri ke DPR RI.
Diketahui, masa tugas Kapolri Idham Azis bakal berakhir Februari ini.
Sebelumnya, banyak pihak mengaitkan kedekatan Listyo Sigit Prabowo dengan Presiden.
Sekadar informasi, Listyo Sigit Prabowo menjabat sebagai Kapolres Solo saat Jokowi masih Walikota.
Baca juga: Lengkap, Daftar Kode Redeem Free Fire Terbaru, Gratis Bundle Khusus Stereo Noisemaker, Buy 1 Get 2
Baca juga: Syarat dan Cara Ikut Indonesia Giveaway Baim Wong, Trik Game Siapa Cepat Dia Dapat, Live Trans 7
Baca juga: Update BLT BPJS 2021, Karyawan yang Sudah Dapat Bisa Terima Lagi, Kabar Terbaru BSU dari Menaker
Baca juga: Kelakuan Amanda Manopo dan Arya Saloka di Sela Syuting Ikatan Cinta, Peran Aldebaran Ubah Sikap Arya
Saat Jokowi menjadi Presiden, Listyo Sigit Prabowo diangkat sebagai ajudan.
Sebelumnya, Menkopolhukam Mahfud MD membeberkan 5 Jenderal bintang 3 yang dikirimkan Kompolnas ke Presiden Jokowi.
Beredar nama-nama calon Kapolri yang disebut akan menggantikan Kapolri Jenderal Idham Azis karena segera memasuki pensiun.
Terkait hal itu, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud MD angkat suara.
Melalui cuitannya, @mohmahfudmd, ia mengabarkan jika sampai saat ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum mengirim nama calon Kapolri ke DPR.
"Sampai saat ini Presiden belum mengirim nama calon Kapolri ke DPR," tulis Mahfud MD, Selasa (12/1/2021).
Menurutnya, hingga saat ini, Jokowi masih mempertimbangkan siapa yang pantas menduduki jabatan Kapolri nantinya.
"Belum ada yang tahu siapa calon Kapolri kita sebab Presiden masih terus mempertimbangkan secara seksama siapa yang paling tepat untuk jabatan tersebut," lanjutnya.