Berita Nasional Terkini

Jadi Calon Kapolri, Pengamat Bocorkan Listyo Sigit Hadapi Tantangan Internal, Banyak Jenderal Senior

Editor: Rafan Arif Dwinanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo dalam jumpa pers

TRIBUNKALTIM.CO - Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi calon tunggal Kapolri yang diajukan Presiden Joko Widodo ( Jokowi) ke DPR RI.

Sosok yang kini menjabat Kabareskrim ini tergolong menjadi calon Kapolri termuda.

Diketahui, masa pensiun Listyo Sigit Prabowo masih lama, yakni 2027 mendatang.

Di tubuh Polri sendiri, masih banyak Jenderal yang lebih senior dibanding calon pengganti Idham Azis ini.

Menurut pengamat, banyaknya Pati senior Polri menjadi tantangan internal bagi calon Kapolri.

Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo dipastikan akan memiliki pekerjaan rumah (PR) yang besar saat menjabat Kapolri mendatang.

Baca juga: Kabar Gembira, Pencairan BLT BPJS Diperpanjang Januari 2021, Jadwal Subsidi Gaji Termin III Terkuak?

Baca juga: Lengkap, Daftar Tokoh di Pesta Bareng Raffi Ahmad, Anya Geraldine: Buang-buang Jatah Vaksin Aja Beb

Baca juga: Sebelum Meninggal Syekh Ali Jaber Sempat Titip Wasiat Kepada Keluarga, Sang Istri Ceritakan Semuanya

Baca juga: Terjawab, Ribka Tjiptaning yang Tolak Vaksin Ternyata Dokter, Dimarahi Hasto, PDIP Tak Tinggal Diam

Selain masalah eksternal, mantan ajudan Joko Widodo ( Jokowi) tersebut akan dihadapi tantangan konsolidasi internal.

Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto menilai Komjen Listyo Sigit Prabowo nantinya akan dihadapkan dengan resistensi jenderal-jenderal yang lebih senior saat memimpin orang nomor satu Korps Bhayangkara.

"Tantangan bagi pak Listyo.

Pertama adalah konsolidasi internal, apakah pak Listyo bisa mengendalikan resistensi para senior yang dilompati dan bisa mengakomodasi berbagai kepentingan di internal Polri.

Atau bahkan akan membuat faksi-faksi atau gerbong baru yang bukan didasari visi dan grand strategy organisasi ?" kata Bambang saat dikonfirmasi, Kamis (14/1/2021).

Menurutnya, visi dan grand strategi Pori dinilai penting bagi Listyo untuk membangun Polri lebih baik lagi ke depannya.

"Visi dan grand strategy Polri sebagai organisasi ini penting untuk membuat pijakan pembangunan Polri di masa depan.

Tanpa ada visi yang jelas, akibatnya adalah Polri akan mudah ditarik-tarik dalam pragmatisme politik," ungkapnya.

Lebih lanjut, kata dia, Listyo juga memiliki tantangan godaan menarik institusi Kepolisian menuju kepentingan politik.

Dia bilang, Listyo harus bepijak kepada tugas pokok dan fungsi Polri.

Baca juga: BLT BPJS Berlanjut di Tahun 2021? Menaker Ida Fauziah Sebut ada Pencairan di Januari

"Apakah pak Listyo bisa menahan diri dengan godaan-godaan politik untuk menarik polisi pada kepentingan-kepentignan politik sesaat atau kembali fokus pada Tupoksinya ?" jelasnya.

"Wujudnya adalah apakah bisa menarik pati-pati Polri yang bertugas di non kepolisian atau malah semakin mendorong perwira-perwira polisi berkiprah di luar organisasi Polri ?" ujarnya.

Lompati 4 Angkatan Akpol

Diketahui, Komjen Listyo Sigit merupakan lulusan Akpol '91.

Jika ia menjadi Kapolri, Listyo Sigit akan melompati empat angkatan di atasnya.

Pasalnya kini, masih ada empat seniornya yang masih aktif berdinas baik di internal dan luar Polri.

Di antaranya yakni Akpol 87, 88, 89, dan 90.

Persisnya yang menjadi acuan adalah sosok Komjen Pol Arief Sulistyanto, Akpol 87 yang juga masuk dalam bursa calon Kapolri diajukan Kompolnas kepada Jokowi.

Seperti diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, total ada lima perwira polisi berpangkat Komjen yang diajukan Kompolnas.

Kelima ini dianggap memenuhi syarat, profesionalitas, loyalitas, dan jam terbang.

Baca juga: LENGKAP Profil atau Biodata Komjen Listyo Sigit Prabowo, Calon Kapolri yang Sempat Kapolda Banten

Mereka adalah

- Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri), Komjen Pol Gatot Eddy Pramono

- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Boy Rafli Amar

- Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim), Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo

- Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat), Komjen Pol Arief Sulistyanto

- Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam), Komjen Pol Agus Andrianto

Sisihkan 12 Komjen

Terpilihnya Listyo Sigit sebagai calon Kapolri usulan Presiden Jokowi secara otomatis juga menyisihkan perwira tertinggai di tubuh Polri alias berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen).

Saat ini terdapat 13 Komjen termasuk Listyo Sigit.

13 Komjen tersebut berdinas di internal dan luar Polri.

Sebagai Komjen termuda di antara Komjen lainnya, Listyo Sigit kini diusulkan Jokowi menjadi Kapolri.

Baca juga: Terjawab, Batas Akhir Pencairan BLT UMKM, Login eform.bri.co.id/bpum, Jadwal Pendaftaran BPUM 2021?

Lalu ini nama-nama Komjen yang tak dipilih Jokowi untuk menjadi calon Kapolri, seperti yang pernah dirangkum Indonesia Police Watch ( IPW):

1. Wakapolri Gatot Edi, alumni Akpol 88 A, kelahiran 28 Juni 1965, masa dinas 30 bulan lagi, dan pernah menjadi Kapolda Metro Jaya.

2. Irwasum Agung Budi, alumni Akpol 87, kelahiran 19 Februari 1965, masa dinas 26 bulan lagi, dan pernah menjadi Kapolda Jabar. Akpol 87 menjadi kendala mengingat Kapolri Idham Azis adalah juniornya di Akpol 88 A.

3. Kabaintelkam Rycko AD, alumni akpol 88 B, kelahiran 14 Agustus 1966, pernah menjadi Kapolda Sumut, Gubernur Akpol, dan Kapolda Jateng. Muncul pertanyaan, mungkinkah terjadi mantan ajudan Presiden SBY akan menjadi Kapolri era Jokowi.

4. Kabaharkam Agus Andriyanto, alumni Akpol 89, kelahiran 16 Februari 1967, pernah menjadi Kapolda Sumatera Utara.

5. Kalemdikpol Arief Sulistyanto, alumni akpol 87, kelahiran 24 Maret 1965, pernah menjadi Kapolda Kalbar, Deputi SDM, dan Kabareskrim. Akpol 87 menjadi kendala mengingat Kapolri Idham Azis adalah juniornya di Akpol 88 A.

6. Kepala BNPT Boy Rafli, alumni akpol 88 B, kelahiran 25 Maret 1965, pernah menjadi Kapolda Banten dan Kapolda Papua.

7. Kepala BNN Petrus Golose, alumni Akpol 88, pejabat baru di BNN menggantikan Komjen Heru Winarko yang pensiun Desember lalu.

8. Ketua KPK Firli Bahuri, alumni Akpol 90, lahir 8 November 1963, masa dinas tinggal setahun lagi, dan pernah menjadi Kapolda Sumsel.

Baca juga: Bansos Rp 300 Ribu dari Kemensos Sudah Cair, Cek Nama di dtks.kemensos.go.id, Cukup Pakai NIK

9. Waka BSSN Dharma Porengkun alumni Akpol 88A lahir 12 Januari 1966, dan belum pernah menjadi Kapolda.

10. Sestama Lemhanas Didi Widjarnadi, alumni Akpol 86, kelahiran 14 Januari 1963, masa dinas tinggal 1,5 bulan lagi.

11. Sestama BIN Bambang Sunarwibowo, alumni akpol 88 B, lahir 24 Mei 1966, pernah menjadi Asrena, dan belum pernah menjadi Kapolda.

12. Irjen Depkumham Andal BR, alumni akpol 88 B, kelahiran 23 Juni 1866, pernah menjadi Kapolda Sultra, Maluku, dan Kapolda Kepri.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul FAKTA Listyo Sigit Calon Kapolri: Lompati 4 Angkatan, Sisihkan 12 Komjen hingga Rekor Tito.

Berita Terkini