Berita Nasional Terkini

Digeser PDIP di DPR Akibat Tolak Vaksin Sinovac, Ribka Tjiptaning Angkat Suara, Respon Mengejutkan

Editor: Rafan Arif Dwinanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ribka Tjiptaning digeser posisinya dari komisi IX yang membidani masalah kesehatan.

TRIBUNKALTIM.CO - Ribka Tjiptaning jadi perbincangan setelah terang-terangan menolak vaksin Sinovac.

Pasalnya, Ribka merupakan kader PDIP yang merupakan partai pendukung Pemerintah.

Sementara, Pemerintah sendiri memilih menggunakan vaksin Sinovac untuk mengakhiri pandemi Virus Corona.

Belakangan, PDIP ambil sikap dengan merotasi Ribka Tjiptaning dari komisi yang membidangi kesehatan.

Meski berlatar belakang seorang Dokter, kini Ribka Tjiptaning harus mengurus komisi bidang energi.

Meski digeser dari komisi yang sudah dihuninya belasan tahun, Ribka Tjiptaning justru memberi respon mengejutkan.

Dirinya tak marah, melainkan merasa lucu dan tertawa.

Setelah menolak divaksin covid-19 buatan Sinovac, Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning dirotasi dari Komisi IX ke Komisi VII.

Ribka mengaku merasa lucu dan tertawa menanggapi rotasi yang dilakukan kepada dirinya.

Sebab, kini dirinya yang berlatarbelakang dokter harus mengurus permasalahan terkait minyak dan listrik.

"Cuma lucu saja, dokter bergaul sama minyak dan listrik. (Jadi) Ketawa sendiri," ujar Ribka ketika dihubungi Tribunnews.com, Selasa (19/1/2021).

Ribka sendiri mengaku baru kali ini dipindah ke komisi lain selama menjadi wakil rakyat.

Diketahui, Ribka bertugas di Komisi IX DPR RI sudah 17 tahun lamanya.

Dan 10 tahun diantaranya menjadi Ketua Komisi IX DPR RI.

Komisi IX DPR diantaranya membidangi masalah kesehatan.

Sementara Komisi VII DPR terkait energi dan migas.

"Aku belum pernah pindah komisi, baru sekarang. Lamanya di Komisi IX sudah 17 tahun, 10 tahun jadi Ketua Komisi IX," ungkapnya.

Disinggung mengenai akankah latar belakangnya sebagai dokter menjadi penghambat kerjanya di Komisi VII, Ribka membantahnya.

"Tidak sih," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning dirotasi dari Komisi IX ke Komisi VII, setelah dirinya lantang menolak divaksin covid-19 buatan Sinovac.

Rotasi atau pemindahan penugasan tersebut, diketahui dari salinan surat yang diterima Tribunnews.com, pada Senin (18/1/2021) malam.

Surat Fraksi PDIP DPR bernomor 04/F-PDIP/DPR-RI/2022, terkait perubahan penugasan di Alat Kelengkapan Dewan dan ditujukan kepada pimpinan DPR RI.

Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto dan Sekretaris Fraksi PDIP Bambang Wuryanto, pada 18 Januari 2021.

Sebelumnya, Ribka ditugaskan menjadi anggota Komisi IX yang mempunyai ruang lingkup di bidang kesehatan, ketenagakerjaan, dan kependudukan.

Ia dipindahkan ke Komisi VII dengan ruang lingkup tugas di bidang energi, riset dan teknologi.

Selain Ribka, Fraksi PDIP DPR juga merotasi empat anggotanya yang lain, yaitu Johan Budi Sapto Pribowo dari Komisi II ke Komisi III.

Kemudian, Gilang Dhielafararez dari Komisi VI ke Komisi III, Marinus Gea dari Komisi III ke Komisi XI, serta Ihsan Yunus dari Wakil Ketua Komisi VIII menjadi anggota Komisi II.

Sebelumnya, Ribka Tjiptaning dengan tegas menolak divaksin covid-19 saat rapat kerja Komisi IX DPR dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Selasa (12/1/2021).

Menurut Ribka Tjiptaning, belum ada satupun pihak yang dapat memastikan keamanan vaksin covid-19 asal perusahaan China, Sinovac.

"Kalau persoalan vaksin, saya tetap tidak mau divaksin, mau pun sampai yang 63 tahun bisa divaksin.

Saya sudah 63 nih, mau semua usia boleh tetap (saya tolak).

Misalnya saya hidup di DKI, semua anak cucu saya dapat sanksi Rp 5 juta mending saya bayar, saya jual mobil kek," kata Ribka di Ruang Rapat Komisi IX DPR, Senayan, Jakarta.

"Bagaimana orang Bio Farma juga masih bilang belum uji klinis ketiga dan lain-lain," lanjutnya.

Tribunnews.com telah mencoba mengkonfirmasi kabar surat rotasi lima anggota Fraksi PDIP kepada Sekretaris PDIP Bambang Wuryanto.

Namun, sampai berita ini ditayangkan, Bambang tidak meresponnya.

Respon dr Tirta

Dokter Tirta juga menyertakan sejumlah statement Ribka yang telah dibantah seputar vaksin covid-19.

Hal itu disampaikan oleh dr. Tirta lewat akun Instagramnya @dr.tirta, Senin (18/1/2021).

Pada unggahan itu, dr Tirta menyertakan sejumlah bantahan atas pernyataan Ribka.

Mulai dari vaksinasi Folio menyebabkan kelumpuhan hingga uji klinis vaksin Sinovac.

Lewat caption unggahannya, dr. Tirta juga menegaskan bahwa Ribka sejak awal memang tidak termasuk dalam kategori usia penerima suntikan vaksin Sinovac.

Setelah mematahkan argumen Ribka, dr Tirta memberikan selamat bekerja kepada Ribka yang kini ditempatkan di Komisi VII.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 3 Halaman 139 140 141 142 - Berapa Bagian Kue yang Dimakan Lani dan Mama?

Berikut caption lengkap yang ditulis oleh dr Tirta

"Makanya bu ribka, next kalo mau debat, pake statement yg bagus dan up to date. Komprehensif gitu lho. Usia 62 tahun emang ga masuk inklusi vaksin sinovac, dadi ga perlu nolak, emng ga masuk, dan semua statement beliau udah dibantah,

Selamat bekerja di komisi yg baru ye buk. Komisi vii itu urusannya soal energi dan tambang,

Segala statement beliau sudah saya bantah di ig tv saya dan dipertegas malah oleh @narasi.tv si slide 2-4,

Dah. Selamat tidur."

Influencer sekaligus tenaga kesehatan, dr. Tirta bereaksi atas dipindahnya Ribka Tjiptaning dari Komisi IX ke Komisi VII, diunggah di Instagram/@dr.tirta, Senin (18/1/2021). (Instagram/@dr.tirta)

(*)

Artikel ini telah tayang dengan judul Dirotasi ke Komisi VII DPR, Ribka Tjiptaning: Lucu Saja Dokter Bergaul Sama Minyak dan Listrik, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/01/19/dirotasi-ke-komisi-vii-dpr-ribka-tjiptaning-lucu-saja-dokter-bergaul-sama-minyak-dan-listrik?page=all.

Berita Terkini