Berita Paser Terkini

Jelang Hari Rabies Sedunia, Disbunak Paser Siapkan 2.050 Dosis Vaksin Gratis untuk Hewan Piaraan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses vaksinasi rabies untuk hewan digelar Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Paser, yang berlangsung di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Kesehatan Hewan, Rabu (22/9/2021). TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Jelang Hari Rabies Sedunia yang jatuh pada 28 September, Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Paser melakukan vaksinasi rabies pada hewan peliharaan masyarakat.

Vaksinasi rabies untuk hewan tersebut tidak dipungut biaya sepeserpun, yang dilangsungkan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Kesehatan Hewan, Rabu (22/9/2021).

Rencananya, kegiatan ini akan dilangsungkan selam 2 hari ke depan, yang berbeda dengan sebelumnya.

"Kami laksanakan vaksinasi selama 2 hari, berbeda dengan sebelumnya, kita laksanakan dengan protokol Covid-19  sehingga proses penyuntikan bergantian, dan juga pendaftarannya secara online,” kata Kabid Kesehatan Hewan dan  Kesehatan Masyarakat Veteriner pada Disbunak Paser, drh. Al Habib.

Ia menyebutkan, terdapat 250 dosis Vaksin Rabies yang disuntikkan pada hewan peliharaan milik masyarakat.

Baca juga: Populasi Hewan Pembawa Rabies di Kubar Tertinggi di Kalimantan Timur 

Baca juga: Meski tak Ada Kasus di Berau, Distanak Sebut Vaksin Rabies Penting Sebagai Pencegahan

Baca juga: Sambut Pemindahan IKN, Dinas Peternakan dan Perkebunan Paser Canangkan Terbebas dari Rabies

Sebelumnya, Disbunak Paser juga telah melakukan vaksinasi rabies sebanyak 1.800 dosis, sehingga total vaksin yang disuntikkan sebanyak 2.050 dosis.

"Vaksinasi ini untuk mencegah penyebaran virus rabies pada hewan, seperti kucing, anjing, bahkan monyet, sebab sampai saat ini tidak ditemukan obat rabies," jelas Habib.

Penyebaran rabies dari hewan ke manusia di Kabupaten Paser sempat terjadi pada 2014 lalu, namun segera bisa teratasi.

"Sempat terjadi pada tahun 2014, salah satu anak digigit anjing liar namun beruntung masih bisa ditangani," tuturnya.

Lebih lanjut, Habib menjelaskan, rabies menular pada hewan yang umumnya dikonsumsi masyarakat, dipastikan tidak bisa dikomsumsi.

Sementara itu, Kepala Disbunak Paser Djoko Bawono berharap program vaksinasi rabies dapat dilaksanakan setiap tahun dalam rangka mencegah penularan penyakit tersebut di daerah.

Baca juga: Distan Kutai Barat Vaksinasi Rabies di Dua Kecamatan, Yuk Kenali Gejala Penyakit Anjing Gila Ini

"Saya harap setiap tahunnya bisa terselenggara, semoga bisa didukung dengan alokasi anggaran yang cukup. Sebab vaksinasi bukan hanya dilaksanakan di Tanah Grogot, tapi di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Paser," ucapnya. (*)

Berita Terkini