TRIBUNKALTIM.CO - Rumor mengenai bursa calon Gubernur DKI Jakarta berhembus kencang.
Padahal, Pilgub DKI 2024 atau Pilkada Jakarta baru digelar 2024 mendatang.
Nasdem, Golkar, hingga Gerindra sudah menyebut calon kandidat yang berpotensi diusung di Pilgub DKI 2024.
PDIP pun tak ketinggalan dengan menyebut ada 6 kader potensial yang bisa diusung untuk merebut posisi Gubernur DKI Jakarta.
Namun, tak ada nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam daftar kader potensial tersebut.
Bos PDIP Hasto Kristiyanto pun membongkar pembicaraannya dengan Ahok.
Baca juga: Akhirnya Hasto Bocorkan 6 Kader PDIP Calon Lawan Anies Baswedan di Pilgub DKI, Tak Ada Ahok & Ganjar
Baca juga: Orang Dekat Jokowi Jadi Calon Kuat Pengganti Anies Baswedan, Respon Gerindra Soal Calon Pj Gub DKI
Baca juga: Anies Baswedan Mulai Ditinggal? Nasdem, Golkar, Gerindra Beber Calon Pilgub DKI, PSI & PDIP Kompak
Menurut Hasto Kristiyanto, keinginan Ahok bukan merebut kursi Gubernur DKI Jakarta yang saat ini diduduki Anies Baswedan.
Namun, Hasto Kristiyanto menilai karakter kepemimpinan Ahok cocok untuk memimpin wilayah seperti Jakarta.
Dilansir dari Kompas.com, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ( PDIP) Hasto Kristiyanto menjawab pertanyaan soal Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk kembali maju sebagai calon Gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.
Ahok adalah eks Gubernur DKI. Dia menjabat sejak 2014 hingga 2017.
Menurut Hasto, PDIP masih belum menentukan nama yang diusung pada Pilkada DKI 2024.
Partai pemenang Pemilu 2019 itu masih fokus terhadap beberapa hal yang menjadi prioritas.
Namun demikian, Hasto Kristiyanto mengaku pernah berbincang dengan Ahok.
Dalam pembicaraan tersebut, menurut Hasto, Ahok justru ingin mengajar kader PDIP.
"Beliau ingin menjadi seorang guru dengan keliling ke seluruh wilayah sebagai kader PDIP," kata Hasto ditemui di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Jumat (7/1/2022).