Banjir di Samarinda

Hantu Banyu Bersihkan Drainase di Samarinda, Banyak Sampah Plastik Berdampak Banjir

Penulis: Nevrianto
Editor: Budi Susilo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Hantu Banyu dari Dinas PUPR Samarinda menyedot lumpur drainase Jalan Ahmad Yani Sungai Pinang Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Selasa (8/2/2022).

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sejumlah pekerja rela menceburkan diri di hitamnya air got atau drainase Jalan A Yani maupun simpang Vorvo Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur pada Selasa (8/2/2022).

Mereka juga ada yang siaga di mobil operasional penyedot lumpur juga ada yang memantau sekitar 3 sampai 5 meter sekitar drainase yang dibersihkan.

Mereka merupakan Hantu Banyu, julukan petugas lapangan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda Bidang Bina Marga dan Pengairan.

Petugas Hantu Banyu, Samidi menuturkan Hantu Banyu dikerahkan Dinas PUPR bersihkan parit drainase kawasan Kota Samarinda sampai batas waktu yang tak ditentukan.

Baca juga: 3 Proyek Pengendalian Banjir di Samarinda, Pemkot Persiapkan Lahan untuk Bangun Polder

Baca juga: Walikota Andi Harun ke 4 Titik Pengerjaan Drainase, Cara Mengendalikan Banjir di Samarinda

Baca juga: UPDATE Banjir di Samarinda, Dua Kelurahan Masih Tergenang Air yang Terus Naik

"Kami membersihkan sekitar simpang Vorvo Samarinda Ulu, kemudian lanjut ke parit drainase Jalan A Yani Kecamatan Sungai Pinang 1 tim ada 5 orang," katanya.

Pekerja yang terjun ke drainase mengenakan sepatu boot karet standar pakaian kaos operasional topi maupun cangkul dan alaat yang diperlukan.

"Sebenarnya kami bertugas menyedot lumpur dan sedimentasi namun sering kami menemukan sampah yang tak semestinya dibuang di parit drainase," katanya.

"Ada botol plastik dan sejumlah sampah," ungkapnya.

Baca juga: Investor akan Bangun Pabrik Pengolahan Sampah Plastik Jadi BBM Dekat TPA di Samarinda

Petugas Hantu Banyu berharap masyarakat melestadikan lingkungan mencintai kebersihan.

"Kami harap masyarakat tidak buang sampah sembarangan apalagi di parit," tuturnya.

Demi kelancaran drainase dan upaya mencegah banjir. "Sebab sampah dapat menyumpat saluran drainase," harapnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Berita Terkini