Banjir di Samarinda

3 Proyek Pengendalian Banjir di Samarinda, Pemkot Persiapkan Lahan untuk Bangun Polder

Rencana Pemerintah Kota Samarinda dalam mengendalikan banjir di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, melalui pembangunan tiga proyek

Editor: Budi Susilo
HO/PEMKOT SAMARINDA
Walikota Samarinda, Andi Harun, mengemukakan tentang program pengendalian banjir melalui tiga proyek Multi Years yang dimulai tahun 2022 di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Rencana Pemerintah Kota Samarinda dalam mengendalikan banjir di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, melalui pembangunan tiga proyek.

Yakni dengan skema tahun jamak atau Multi Years Contract semakin dimatangkan menuju realisasi di tahun 2022.

Disampaikan oleh Walikota Andi Harun usai memimpin rapat presentasi Bendali di balai kota Samarinda, Senin (27/12/2021).

Dia jelaskan, proyek yang berupa kolam retensi atau polder dan bendungan itu direncanakan dibangun untuk mengatasi dampak banjir yang menggenangi desa Pampang hingga turun ke waduk Benanga dan perumahan Bengkuring.

Baca juga: Kendalikan Banjir di Samarinda, Pemerintah Pusat Fokus Buat Tebing Sungai Karang Mumus

Baca juga: Cara Atasi Banjir di Samarinda, Walikota Andi Harun Pantau Pengerjaan Drainase Jl S Parman

Baca juga: Hari ke 4 Banjir di Samarinda, 5 Kecamatan dan 3.606 Rumah Masih Terdampak

Polder yang akan dibangun di dua lokasi berbeda yaitu satu di kelurahan Budaya Pampang, dan satu lagi di kelurahan Sempaja Timur.

Sedangkan bendungan atau tanggul juga akan dibangun di kawasan perumahan Bengkuring.

Walikota Samarinda, Andi Harun menyampaikan Pemkot sedang mempersiapkan ketersediaan lahan untuk kebutuhan polder tersebut yang direncanakan dibangun seluas 20 hektare.

Kajian dan studi kelayakan pun sudah dilakukan terhadap tiga proyek yang rencananya akan dikerjakan secara bersamaan mulai tahun 2022.

Baca juga: Banjir di Samarinda, Begini Kronologi Hilangnya Bocah 8 Tahun dalam Genangan Air

Walikota Andi Harun, mengkonfirmasi telah menerima pemaparan teknis atas hasil studi kelayakan yang dibuat terhadap tiga proyek itu.

Namun menurutnya masih ada penyesuaian yang perlu dilakukan terkait kebutuhan lahan yang akan digunakan.

Mengingat ada kebutuhan untuk pembebasan lahan di kelurahan Pampang sebelum pembangunan konstruksi polder dilakukan.

Pembebasan lahan di Pampang ada, untuk di Bengkuring, Kota Samarinda. 

Baca juga: UPDATE Banjir di Samarinda, Dua Kelurahan Masih Tergenang Air yang Terus Naik

"Kita kan ada lahan 18 hektare sedangkan kebutuhan (polder) nya 21 hektare," ujar Walikota Andi Harun.

"Jadi masih butuh 3 hektare lagi tapi kita minta direvisi agar bisa mengoptimalkan lahan yang kita punya," kata Walikota Andi Harun. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved