TRIBUNKALTIM.CO - Bongkar dalang penyebab minyak goreng langka dan mahal, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menegaskan mereka para mafia pasti ditangkap.
Harga minyak goreng kini masih menuai sorotan.
Sejak dicabutnya Harga Eceran Tertinggi (HTE), stok minyak goreng di pasaran kembali melimpah, namun harganya menjadi mahal.
Sebelumnya saat pemerintah menetapkan harga minyak goreng per liter Rp 14.000, stoknya pun langka sehingga masyarakat harus antre berjam-jam.
Kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng yang membuat masyarakat gusar, memicu respons pemerintah untuk segera mengusut tuntas terkait masalah ini.
Baca juga: Bupati Kukar akan Kumpulkan 16 Perusahaan Sawit, Harapkan Sediakan Minyak Goreng untuk Warga
Baca juga: UPDATE Harga Minyak Goreng Hari Ini di Indomaret & Alfamart, Ada Minyakita, Bimoli, Filma, Sunco dll
Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, mengatakan pihaknya telah mengantongi siapa pelaku yang harus bertanggung jawab atas masalah ini.
Terkait siapa dalangnya, Lutfi mengatakan akan segera menyampaikannya ke publik dua hari lagi, yakni pada Senin (21/3/2022) depan.
"Pemerintah tidak pernah mengalah apalagi kalah dengan mafia."
"Saya akan pastikan mereka ditangkap dan akan diumumkan pada hari Senin."
"Baik itu yang mengalihkan minyak subsidi ke minyak industri."
"Baik yang diekspor ke luar negeri untuk dijual dengan harga yang tidak sesuai dengan HET."
"Sekali lagi saya akan memerangi mafia-mafia tersebut dan memastikan mereka masuk penjara," tegas Lutfi, dikutip dari Kompas TV, Sabtu (19/3/2022).
Menko Perekonomian Angkat Bicara
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, tak hanya Mendag Lutfi, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto juga merasa gemas terkait langka dan mahalnya harga minyak goreng di pasaran yang berlangsung lama.
Airlangga pun meminta aparat penegak hukum untuk menangkap mafia minyak goreng.