Berita Kukar Terkini

Bupati Kukar akan Kumpulkan 16 Perusahaan Sawit, Harapkan Sediakan Minyak Goreng untuk Warga

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) mengimbau kepada perusahaan sawit yang telah memiliki pabrik CPO di Kukar agar memberikan partisipasi dan kerja saman

TRIBUNKALTIM.CO/ARIS JONI
Bupati Kukar, Edi Damansyah meninjau langsung pendistribusian minyak goreng di Tenggarong pada Kamis (17/3/2022) lalu. TRIBUNKALTIM.CO/ARIS JONI 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) mengimbau kepada perusahaan sawit yang telah memiliki pabrik CPO di Kukar agar memberikan partisipasi dan kerja samanya dalam menangani permasalahan kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng di Kukar.

Diakui Edi Damansyah, beberapa hari lalu dirinya sudah bertemu salah satu perusahaan sawit di Desa Loleng, Kecamatan Kota Bangun dan telah meminta perusahaan tersebut harus berperan dalam melakukan perlindungan kepada masyarakat, khususnya berkenaan penyediaan minyak goreng di masyarakat.

"Kami minta perusahaan sawit yang beroperasi di Kukar dapat berperan dalam permasalahan ini," ungkapnya.

Ia membeberkan, pada Senin (21/3/2022) mendatang pihaknya sudah menjadwalkan pertemuan dengan 16 perusahaan sawit yang ada di Kukar, walaupun sebenarnya perusahaan yang aktif secara keseluruhan ada sekitar 40 perusahaan.

"Dari kondisi ini, kami berharap adanya kerja sama pihak perusahaan sehingga kebijakan pemerintah terkait ketersediaan minyak goreng tersebut dapat terpenuhi ke masyarakat dengan baik," tuturnya.

Baca juga: Gandeng Perusahaan Sawit, Bupati Kukar Salurkan 16.000 Liter Minyak Goreng Curah di Tenggarong

Baca juga: Distribusi Minyak Goreng Curah di Kukar, Berikut 2 Kelurahan yang Peroleh Jatah

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar, Arfan Boma menerangkan, sejumlah perusahaan sawit siap berkontribusi untuk membantu penyediaan minyak goreng di masyarakat.

Selain membantu minyak goreng, ada juga perusahaan yang membantu dari segi operasional guna mengatasi proses distribusinya.

"Seperti truk tangki, nggak boleh sembarangan, ada spesifikasi khusus agar perusahaan dapat mendistribusikan minyak goreng sesuai kuotanya," tuturnya.

Arfan Boma menambahkan, ada sekitar 444.000 liter minyak goreng yang akan didistibusikan oleh perusahaan sawit di Kaltim, yakni PT. Kutai Refinery Nusantara (KRN), sehingga pihaknya harus berebut dengan daerah lain untuk mendapatkan kuota yang besar terkait minyak goreng.

"Sebanyak 444.000 liter itu memang kita rebutan, jadi siapa cepat dia dapat," ungkapnya.

Baca juga: Bupati Kukar Minta Jangan Ada Oknum yang Bermain Ambil Keuntungan Saat Penyaluran Minyak Goreng

Ia meyakini akan diberikan PT. KRN kuota yang lebih, karena Kukar merupakan kabupaten yang sangat luas dari segi wilayah.

"Luas wilayahnya kan kita paling gede nih, dan kita juga kan penghasil. Itu nanti argumentasi kita," ucapnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved