TRIBUNKALTIM.CO - Majelis hakim Pengadilan Tinggi Bandung memvonis terdakwa Herry Wirawan dengan hukuman mati, atas perbuatannya yang telah merudapaksa 13 santriwati.
Kuasa hukum korban, Yudi Kurnia, mengungkapkan tanggapan keluarga korban atas vonis hukuman mati ini.
Yudi mengatakan keluarga korban merasa bersyukur dengan vonis hukuman mati yang diberikan majelis hakim pada Herry wirawan.
Karena menurut keluarga korban, vonis hukuman mati ini sudah memenuhi rasa keadilan.
"Mengapresiasi, setelah saya komunikasi dengan keluarga korban menyampaikan berita tersebut. Mereka juga mengucapkan Alhamdulillah, karena sudah memenuhi rasa keadilan."
"Karena yang diminta keluarga korban itu tidak diluar ketentuan undang-undang, sesuai dengan undang-undang," kata Yudi dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Selasa (5/4/2022).
Baca juga: Nasib Herry Wirawan, Jaksa Tak Tinggal Diam Perudapaksa 13 Santri Lolos Hukuman Mati
Lebih lanjut, Yudi menegaskan bahwa apa yang diperbuat Herry Wirawan adalah kejahatan yang serius.
Sehingga harus dihukum dengan hukuman yang serius juga.
Selain itu, hukuman mati juga merupakan hukuman terberat yang ada di dalam undang- undang.
"Ini kejahatan yang serius maka harus dihukum dengan hukum yang serius juga. Tidak ada lagi hukuman yang lebih berat di negeri kita ini, yaitu hukuman mati."
"Itu sudah tersedia dan di undang-undang ada. Saya salut dengan majelis pengadilan tinggi yang sudah berani memberikan vonis hukuman mati," ungkap Yudi.
Yudi menambahkan, meskipun masih ada perasaan sakit hati atas apa yang diperbuat Herry pada korban.
Namun, keluarga korban merasa sangat puas dengan vonis hukuman mati yang diberikan hakim.
"Sangat puas ya walaupun tetap ada perasaan sakit hati, mungkin ini cukup lama ya untuk mengobati luka keluarga korban maupun korbannya sendiri. Paling tidak dengan hukuman maksimal ini sudah merasa terpenuhi rasa keadilan," imbuhnya.
Tanggapan Gubernur Ridwan Kamil