Baca tanpa iklan
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Wilayah Kecamatan Balikpapan Barat terbilang masih menjadi lokasi primadona peredaran narkoba terkhususnya jenis sabu.
Sehingga langkah represif dibilang perlu untuk digalakkan demi menekan peredaran barang haram yang dianggap merusak masa depan generasi tersebut.
Bukan hal baru, bagi masyarakat warga Kecamatan Balikpapan Barat, wilayah yang masih menjadi momok ialah kawasan Gunung Bugis yang sering menjadi lokasi transaksi narkoba.
Bukan hanya satu-dua, melainkan banyak pelaku yang kemudian terjaring operasi kepolisian lantaran kedapatan bertransaksi.
Seorang warga Kelurahan Baru Ulu, sebut saja Ari (57), mengaku bahwa ia mengkahwatirkan atas peredaran narkoba. Pasalnya, yang terlibat bukan hanya kalangan usia dewasa, tapi juga remaja.
Baca juga: 4 Wanita Pengedar Narkoba di Bontang Diringkus, Polisi Sita 3 Poket Sabu
Baca juga: Polda Kaltara Beber Bukti Awal Dugaan Tersangka Tambang Ilegal Sekatak Terlibat Kasus Narkoba
Baca juga: Bareskrim Turun Tangan, Briptu Hasbudi Diduga Juga Terlibat Peredaran Narkoba
Dirinya membeberkan, tidak sedikit yang masih berumur belasan tahun, jadi pengguna aktif bahkan turut terjun menjadi pengedar.
"Kalau disini, kayaknya sudah bukan perlu sosialisasi lagi. Tapi tindakan dari Pak Polisi, orang disini itu nggak susah liat orang yang habis beli barang (sabu) itu," ujarnya.
Kapolsek Balikpapan Barat, Kompol Djoko Purwanto menyebut, sebelumnya pihaknya sudah sempat mengganyang empat pengedar di Balikpapan Barat.
Meski belum bisa dipastikan luas jaringannya, ia mengaku tegas akan menindak.
"Sementara kita masih berusaha untuk memutus dulu rantai peredaran. Kalau sudah berkurang, baru kita akan melakukan upaya lain untuk mencegah," lugasnya, Minggu (15/5/2022).
Dia mengatakan, meski jabatannya masih seumur jagung, kejahatan narkoba masih akan tetap menjadi atensi yang tak kalah penting untuk dieksekusi.
Ditambahkan Kasat Resnarkoba Polresta Balikpapan, Kompol Roganda mengucapkan apresiasi kepada masyarakat Balikpapan yang telah sedia bekerjasama dengan kepolisian.
Baca juga: Durhaka, Anak Ini Tega Jebak Ibunya Antarkan Narkoba ke Lapas, Untung Polisi Bijak
Bagi dia, masyarakat sendiri telah terbuka dan tak segan memberi informasi yang sekiranya membantu peran kepolisian dalam memberantas narkoba.
"Dan kami mengimbau kepada saudara kita yang saat ini masih terlibat dalam narkoba, baik pemakai, kurir, atau bandar, agar segera menghentikan kegiatannya sebelum ada tindakan tegas," tegas Roganda. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel