TRIBUNKALTIM.CO - Kasus MSAT atau Mas Bechi, tersangka kasus pencabulan santriwati di Pondok Pesantren (Ponpes) Shiddiqiyyah, Jombang, Jawa Timur terus menjadi perhatian publik.
Nasib MSAT atau Moch Subchi Al Tsani alias Mas Bechi terkini setelah ditahan polisi.
Selain Mas Bechi, polisi juga menahan lima simpatisan MSAT.
Siapa dan apa saja peran lima simpatisan MSAT alias Mas Bechi yang juga ditahan polisi?
Simak update kabar terkini kasus MSAT dan lima simpatisan Mas Bechi yang ditahan polisi di artikel ini,
Dilansir dari kompas.tv, Sabtu (9/7/2022), kini Mas Bechi telah dimasukkan ke Rumah Tahanan Kelas 1 Surabaya, Kecamatan Waru, Jawa Timur.
Selanjutnya, MSAT atau Mas Bechi akan menempati sel isolasi di Rutan Medaeng selama 7-14 hari ke depan.
Dalam proses penangkapan MSAT atau Mas Bechi, sejumlah ratusan gabungan simpatisan dan santri Ponpes Shiddiqiyyah sempat menghalang-halangi upaya polisi.
Baca juga: Beginilah Peran 5 Orang yang Menghalangi Polisi Tangkap Bechi Tersangka Asusila di Ponpes Jombang
Hingga kemudian polisi menangkap ima orang dari ratusan orang tersebut.
Selain itu, barang bukti terkait kasus ini juga telah diserahkan ke Rutan Klas 1 Surabaya, Rutan Medaeng.
Dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel yang berjudul Mas Bechi, Tersangka Pencabulan Santri Akhirnya Ditahan di Rutan Kelas 1 Surabaya, Polda Jawa Timur selanjutnya melimpahkan kasus ini ke Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.
Selanjutnya, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur yang akan membawa ke Pengadilan untuk disidangkan.
Mas Bechi bakal dijerat pasal mengenai pemerkosaan, persetubuhan dan pencabulan.
Lihat video saat MSAT alias Mas Bechi dibawa ke Rutan Medaeng:
Pencabutan izin operasional ponpes ini dilakukan untuk mengantisipasi dampak yang lebih buruk.
"Ini (dilakukan untuk) mengamankan hak-hak santri yang belajar di sana."
Baca juga: Update Kasus MSAT Anak Kiai di Jombang, Izin Ponpes Dicabut Kemenag hingga Banyak Santri Ketakutan
"Kami sedang melakukan pemetaan kira-kira santri-santri ini ingin melanjutkan ke mana," kata Kabid Pendidikan Daniyah dan Pondok Pesantren, Mohammad As'adul Anam.
Berikut kelima simpatisan yang mulai, Jumat (8/7/2022) telah ditahan.
1. Dede
Dede adalah sopir mobil Panther milik ponpes sekaligus sopir pribadi MSAT.
Pada saat kejadian, Dede menghalangi polisi dengan mengemudikan mobil panther dan menabrak petugas kepolisian yang melakukan pengejaran, Minggu (3/7/2022).
2. Inisial WH, warga Sidoarjo
Tersangka WH sempat menabrak barikade di pintu utama ponpes dengan mengendarai motor.
3. Inisial MR, warga Ploso, Jombang
Pelaku MR menyiram Kasat Reskrim Polres Jombang Iptu Giadi Nugraha, dengan menggunakan air atau kopi panas.
Baca juga: Siapa MSAT? Sosok Mas Bechi, Tersangka Pencabulan Serahkan Diri, Fakta Negosiasi dengan Kiai Jombang
4. Inisial MN, warga Gunung Kidul, Wonosari
MN bertindak menghalangi barikade petugas dengan menggunakan kekerasan.
5. Inisial SA, warga Lamongan
SA memprovokasi massa untuk merusak barikade petugas dengan kekerasan.
"Yang bisa diproses hukum adalah kelima orang tadi. Karena perannya jelas di situ.
Saksi-saksi pun menyatakan demikian," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto, Jumat (8/7/2022) dikutip dari Tribunnews.com.
Banyak Santri Merasa Takut
Buntut penangkapan MSAT, banyak santri yang merasa takut.
Mereka lantas meminta para orang tuanya untuk melakukan penjemputan.
Sebagian santri juga masih berada di ponpes.
Mereka dipersilakan untuk memilih untuk tetap tinggal di ponpes atau pulang ke rumah.
Yang pasti, Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Timur telah mencabut izin operasional ponpes tersebut.
"Kenyataan di sana itu, banyak perempuan yang takut dan ditarik pulang (orangtua)," ungkap Anam.
Baca juga: Sudah Menyerahkan Diri, Terkuak MSAT Siapa Sebenarnya dan Sebab Anak Kiai di Jombang Sulit Ditangkap
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.