Berita Berau Terkini

DPRD Berau Minta Jembatan Sambaliung Segera Diperbaiki Sebelum November

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DPRD Berau, bersama Pemkab Berau melakukan koordinasi mengenai jembatan Sambaliung.TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI PENGESTI

TRIBUNKALTIM.CO,TANJUNG REDEB- Penutupan Jembatan Sambaliung guna perbaikan total, hingga kini belum juga dimulai. DPRD Berau mendesak segera dilakukan.

Ketua DPRD Berau, Madri Pani meminta kejelasan untuk pelaksanaan kegiatan perbaikan jembatan harus secepatnya dilakukan.

Menurutnya, kegiatan tersebut jauh dari rencana awal. Itu juga menimbulkan pertanyaan dari masyarkat, mengenai kejelasan perbaikan.

“Kami memanggil Pemkab Berau, untuk mengetahui kejelasan pastinya untuk penutupan Jembatan Sambaliung,” tegasnya kepada Tribunkaltim.co, Selasa (13/9/2022).

Sementara itu, Wakil Bupati Berau, Gamalis menegaskan kepada pihak DPRD, pihaknya masih menunggu pengadaan Landing Craft Tank (LCT) yang disiapkan oleh pihak ketiga.

Baca juga: Kapal Feri tak Bisa Melintasi Sungai Saat Penutupan Jembatan Sambaliung, Pemkab Berau Cari Solusi

Baca juga: Pemkab Berau Masih Pertimbangkan Feri yang Cocok untuk Penyeberangan Alternatif di Sambaliung

Baca juga: Bupati Berau Sri Juniarsih Pastikan Penyebrangan Alternatif Jembatan Sambaliung Gratis Untuk Warga

Alternatif transportasi penyeberangan menuju Sambaliung atau sebaliknya kembali menggunakan LCT.

Lantaran, setelah dilakukan observasi ke lapangan kapal feri tidak memungkinkan digunakan sebagai transportasi mengingat jarak tempuh dan besarnya kapal.

"Siap tidak siap awal Oktober harus segera ditutup untuk perbaikan. Kita sama-sama menunggu. Paling tidak sebelum 2023 sudah bisa digunakan," tegasnya.

Yang jelas, kata Dia, titik terang dari lihak ketiga yang diminta untuk menyiapkan LCT sudah menemukan titik terang. Karena seluruh pekerjaan jembatan Sambaliung saat ini tergantung ketersediaan LCT.

"Untuk jetty, jalan, dan parkir semya sudah siap. Tinggal alat transportasi penyeberangannya saja yang belum ada. Kalau itu sudah ada, bisa lancar semua," paparnya.

Beberapa waktu lalu, pihaknya bersama tim melakukan pengecekan penyeberangan di sekitar Jalan Poros Lamin, Teluk bayur.

Itu dilakukan sebagai percepatan agar perbaikan jembatan cepat dilakukan. Lantaran opsi penggunaan kapal feri tidak bisa dilakukan.

“Jembatan Sambaliung kami harapkan juga cepat perbaikannya, agar masyarakat bisa aman. Tapi yang harus dipersiapkan yaitu alternatif untuk penyebrangan,” ungkapnya.

Pihaknya saat ini masih mengupayakan penyeberangan dengan LCT. Tapi terkendala regulasi penggunaan tidak diperuntukkan untuk penyeberangan manusia.

Kendati begitu, Gamalis menjelaskan alternatif untuk sepeda motor dan orang bisa menggunakan tambangan.

Halaman
12

Berita Terkini